BRG Sosialisasi Penggunaan Bahan Alami untuk Pertanian

Sabtu, 05 Desember 2020 - 19:19 WIB
loading...
BRG Sosialisasi Penggunaan...
Ilustrasi/Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Badan Restorasi Gambut (BRG) menggandeng sejumlah takmir masjid untuk menginisiasi kepedulian terhadap lingkungan gambut. Melalui takmir masjid, BRG melakukan sosialisasi penggunaan bahan alami untuk pertanian di lahan gambut .

Melalui kegiatan Masjid Peduli Gambut, BRG mengajak takmir dan warga sekitar masjid dan gambut untuk mengenal lebih jauh pengelolaan lahan gambut. Masjid Al Anshor, Desa Sungai Segajah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau menjadi salah satu lokasi pelatihan ini.

Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari memakmurkan masjid. Dengan kegiatan semacam ini, masjid bisa menjadi cara untuk menjadi pusat dakwah dan pembelajaran untuk memelihara lingkungan sesuai ajaran Al-Qur’an dan hadis.

(Baca Juga : Jakarta Selatan dan Purwakarta Kekurangan Penyuluh Pertanian )

“Masjid merupakan rumah yang baik bagi kita, untuk mewujudkan ibadah yang paripurna terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Myrna dalam sambutannya.

Dengan kegiatan semacam ini, Myrna mengatakan masjid sebagai pusat dakwah secara lisan (dakwah bil lisan) juga bisa menjadi memberikan contoh Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) berbasis masjid (dakwah bil hal).

Teknik PLTB itu bisa dilakukan di pekarangan masjid. Di sana, warga dan takmir bisa menerapkan pertanian di lahan gambut yang baik, tanpa membakar, dan tanpa menggunakan bahan kimia.

“Bila kita bisa menjadikan pekarangan masjid untuk mengembangkan pertanian alami yang ramah lingkungan dan menjadi lahan masjid untuk ditanami tanaman produktif, masjid bisa menjadi sumber energi yang baik bagi lingkungan,” ujar dia.

Myrna mengatakan di desa-desa peduli gambut, keberadaan masjid menjadi penting. Untuk itu, BRG mulai tahun ini mendukung masjid-masjid yang ada di Desa Peduli Gambut (DPG) untuk menjadi pusat dakwah.

Sementara itu, Kapokja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Suwignya Utama mengatakan upaya BRG menggandeng masjid sebagai salah satu pendekatan untuk merestorasi gambut. Dia menyebut, BRG telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membuat lokalatih Dai Peduli Gambut pada 2018.

Kerja sama itu juga menangani penyusunan materi khotbah. “Kita melakukan ini karena di dalam agama kita, menjaga lingkungan itu salah satu bagian dari menjalankan perintahnya,” ucap Suwignya.

Suwignya menyebut, selama 2020 telah menyosialisasikan kegiatan ini ke 40 masjid di Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Selain memaparkan sosialisasi menjaga gambut, dia juga menyarankan penggunaan bahan alami untuk pertanian di lahan gambut.

“Pendekatan sosialisasi berbasis keagamaan ini termasuk menyusun buku untuk mengingatkan kita semua. Menjaga alam itu menjadi bagian dari ibadah kita,” ujar dia.

Sementara itu, anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hilir Muhammad Razab mengatakan, pemanfaatan lahan seharusnya memperhatikan lingkungan yang digunakan. Salah satu larangan yang ada yaitu membakar karena bisa menimbulkan kerusakan dan kerugian.

(Baca Juga : Dorong Milenial Terjun dan Terapkan Teknologi di Sektor Pertanian )

Dia mengatakan menjaga lingkungan sudah menjadi bagian dari Al-Qur’an. Hal itu tertuang dalam Al-Baqarah ayat 60.

“Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan,” ucap dia menjelaskan.

Selain itu, dia mengatakan, ada ayat lain dalam Al-Qur’an yang mengingatkan mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Ayat itu tertuang dalam Surat Ar-Rum ayat 41.

“Tinggal kita sendiri, marilah kita menaati tausiyah yang disampaikan MUI ini dan fatwa harus dilaksanakan sebaik-baiknya,” ucap Razab.

Tercatat 27 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini yang juga merupakan rangakaian penutup Masjid Peduli Gambut tahun 2020. Kegiatan serupa sebelumnya dilakukan di 40 desa di Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi.
(her)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)