Makin Diminati, Nilai Transaksi Pasar Modal Syariah Tembus Rp3,58 Triliun

Senin, 07 Desember 2020 - 14:04 WIB
loading...
Makin Diminati, Nilai...
Ilustrasi/Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyatakan kontribusi pasar modal syariah dinilai telah merata di berbagai sektor perekonomian.

Sektor terbesar saham syariah adalah perdagangan, jasa dan investasi yang mencapai 28% lalu sektor properti, real estate dan konstruksi yang mencapai 16% dan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi sebesar 13%.

“Produk sukuk juga terus mengalami perkembangan yang signifikan. Nilai outstanding sukuk negara dan sukuk korporasi mengalami peningkatan dari semula hanya Rp412,6 triliun di tahun 2016, meningkat menjadi Rp940,8 triliun pada Oktober 2020,” kata Wapres di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Dari sisi nilai transaksi di pasar modal syariah, terjadi peningkatan yang signifikan yakni naik dari semula hanya senilai Rp920 miliar pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp3,58 triliun pada Oktober 2020.



Volume transaksi juga meningkat dari semula hanya 1.184 juta transaksi pada tahun 2016 menjadi 10.706 juta transaksi pada Oktober 2020.

“Demikian juga secara frekuensi, terjadi peningkatan dari semula hanya 151 ribu transaksi pada tahun 2016 meningkat menjadi 1.280 transaksi pada Oktober 2020,” kata Ma'ruf.

Disisi lain, untuk produk reksadana syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Pada tahun 2016 hanya terdapat 136 reksadana syariah dengan Nilai Aktiva Bersih sebesar Rp15 triliun, pada Oktober 2020 meningkat menjadi 284 reksadana syariah dengan nilai aktiva bersih mencapai Rp71,6 triliun.



Menurut Wapres, pertumbuhan yang positif tersebut tidak terlepas dari tersedianya regulasi atau kerangka hukum yang melandasi kegiatan pasar modal syariah, perkembangan produk, jasa, dan layanan syariah di pasar modal.

“Selain itu tidak terlepas juga dari peran para pemangku kepentingan dan pelaku industri serta jumlah kepemilikan efek syariah,” ujar dia.

Untuk itu, lanjut dia, kinerja positif sektor pasar modal syariah di tengah kondisi pandemi ini harus dijadikan sebagai momentum pendorong untuk kemajuan lebih lanjut baik bagi industri pasar modal syariah maupun ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
(her)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IHSG Terjun Bebas Lebih...
IHSG Terjun Bebas Lebih 9%, BEI Langsung Aktifkan Trading Halt
Wall Street Tumbang...
Wall Street Tumbang Imbas Tarif Trump, Ini Prediksi Bursa Saham RI Pekan Depan
Ditampar Tarif Impor...
Ditampar Tarif Impor Baru Trump, IHSG Diramal Ambruk Lagi ke 6.150
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
IHSG Meroket 3,80% Jelang...
IHSG Meroket 3,80% Jelang Libur Panjang ke Level 6.472
IHSG Ambruk 1,55% ke...
IHSG Ambruk 1,55% ke 6.161 Sore Ini, 523 Saham Melemah Berjamaah
IHSG Sesi Siang Turun...
IHSG Sesi Siang Turun 2,30% saat Ada 555 Saham Berjatuhan
Bahaya! Tren Penurunan...
Bahaya! Tren Penurunan IHSG Diprediksi Terus Menuju 5.838
Tutup Pekan Ini, IHSG...
Tutup Pekan Ini, IHSG Kembali Terperosok 1,94% ke 6.258
Rekomendasi
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 39, Selasa 8 April 2025: Strategi Bubun Terima Tantangan Arogan
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Berita Terkini
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
58 menit yang lalu
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
2 jam yang lalu
Smelter PT Ceria Masuk...
Smelter PT Ceria Masuk Tahap Akhir, Produksi Komersial FeNi Ditarget Akhir April
3 jam yang lalu
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
3 jam yang lalu
China Murka! Tak Mau...
China Murka! Tak Mau Bertekuk Lutut dari Ancaman Tarif AS
3 jam yang lalu
IHSG Terjun Bebas Lebih...
IHSG Terjun Bebas Lebih 9%, BEI Langsung Aktifkan Trading Halt
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved