Bos Medco Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Unik

Selasa, 08 Desember 2020 - 11:16 WIB
loading...
Bos Medco Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Unik
Foto/MichelleNatalia/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk tahun ini genap memasuki usia ke-40. Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro menyebutkan bahwa sektor migas masih menghadapi tantangan, baik dari segi nasional maupun global.

Permintaan energi migas secara umum menurun walaupun pasokannya meningkat. Di sisi lain, permintaan akan energi berkelanjutan atau energi baru terbarukan kian naik. ( Baca juga:Status SKK Migas Jadi BUMN Khusus Menguat )

Kendati demikian, Hilmi optimistis bahwa Indonesia termasuk negara yang unik. Meski saat ini sedang menuju energi berkelanjutan, Indonesia masih memerlukan pasokan energi minyak dalam jumlah besar.

"Untuk migas, kami masih akan secara agresif melakukan ekspansi, akuisisi, dan eksplorasi," ungkap Hilmi dalam Medco Virtual Media Gathering di Jakarta, Selasa(8/12/2020).

Dia mengatakan bahwa Medco memegang teguh pilar environment, social and governance (ESG) untuk mendukung fokus keberlanjutannya.

"Kami memegang komitmen kepemimpinan dari dan oleh pekerja. Maka dari itu, kami menginvestasikan USD3,5 juta untuk training pendidikan dan pengembangan kepemimpinan," ucap Hilmi.

Selain itu, 31% peran tata kelola Medco dijabat oleh wanita. Medco juga berkomitmen terhadap anti-korupsi dengan berbagai inisiatif termasuk ISO 37001 Certification Anti Bribery Management System.

"Kami juga berfokus dalam pengembangan sosial dan lingkungan hidup, salah satunya dengan pengurangan konsumsi energi sebesar 8% dan pengurangan intensitas emisi sebesar 19% dalam satu tahun," tuturnya. ( Baca juga:Jasa Marga Tegaskan Ada Gangguan Jaringan CCTV di Km 48+600 )

Hilmi melanjutkan, Medco juga menginvestasikan program keanekaragaman hayati yang beragam. Lebih dari 1 juta pohon telah ditanam di wilayah operasi sejak tahun 2012.

Pilar terakhir adalah pemberdayaan masyarakat lokal, Medco sudah menginvestasikan USD3,9 juta dalam program pemberdayaan masyarakat. "Kami juga memastikan penyediaan akses sanitasi, air bersih, dan listrik kepada masyarakat sekitar wilayah operasi," tukas Hilmi.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)