Efikasi Vaksin Covid-19 Sinovac Capai 97 Persen? Ini Kata Bio Farma
loading...
Petugas melakukan pendataan vaksin Sinovac setelah tiba di Kantor Pusat Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto/BPMI Setpres/Muchlis Jr
A
A
A
JAKARTA - Beredar informasi perihal bocoran efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang mencapai 97%. Padahal, proses uji klinis vaksin buatan China itu di Indonesia masih berjalan dan diperkirakan baru selesai Januari 2021.
Sebagai informasi, efikasi merupakan kemampuan vaksin memberi manfaat bagi individu. Efikasi sejauh ini menjadi standar keampuhan vaksin dalam melumpuhkan virus corona. Sebelumnya, efikasi vaksin sinovac di Indonesia minimal 50% agar bisa disuntikkan kepada masyarakat.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, angka efikasi vaksin Sinovac belum dapat ditentukan saat ini karena proses uji klinis masih berjalan dan harus menunggu sampai datanya cukup.
( )
Menurut dia, sampai saat ini Uji Klinis fase 3 masih berlangsung, dan diperkirakan baru bulan Januari ada interim reportnya. Saat ini, seluruh relawan telah mendapatkan suntikan kedua per 6 November 2020.
Data-data uji klinis dari tim uji klinis Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), kata dia, nantinya akan diserahkan langsung ke Badan POM untuk dilakukan evaluasi untuk proses persetujuan penggunaan daruratnya.
"Saat ini, Uji Klinis sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca 3 bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah 3 bulan. Hingga saat ini tidak ada laporan KIPI serius yang diduga berhubungan dengan vaksin atau vaksinasi," kata Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (9/12/2020).
( )
Menurut dia, sample darah dari para relawan, sudah dikirimkan juga ke Balitbangkes, untuk diuji netralisasi terhadap virus Covid-19. Tim uji klinis sudah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membuat laporan interim ke Badan POM. Data itu termasuk data efikasi pasca 3 bulan penyuntikan dan data pengambilan darah setelah 3 bulan.
Simak juga video: Keterangan Pers Menkes Terawan Agus Putranto Pasca Kedatangan Vaksin Sinovac di Jakarta
Sebagai informasi, efikasi merupakan kemampuan vaksin memberi manfaat bagi individu. Efikasi sejauh ini menjadi standar keampuhan vaksin dalam melumpuhkan virus corona. Sebelumnya, efikasi vaksin sinovac di Indonesia minimal 50% agar bisa disuntikkan kepada masyarakat.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, angka efikasi vaksin Sinovac belum dapat ditentukan saat ini karena proses uji klinis masih berjalan dan harus menunggu sampai datanya cukup.
( )
Menurut dia, sampai saat ini Uji Klinis fase 3 masih berlangsung, dan diperkirakan baru bulan Januari ada interim reportnya. Saat ini, seluruh relawan telah mendapatkan suntikan kedua per 6 November 2020.
Data-data uji klinis dari tim uji klinis Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), kata dia, nantinya akan diserahkan langsung ke Badan POM untuk dilakukan evaluasi untuk proses persetujuan penggunaan daruratnya.
"Saat ini, Uji Klinis sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca 3 bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah 3 bulan. Hingga saat ini tidak ada laporan KIPI serius yang diduga berhubungan dengan vaksin atau vaksinasi," kata Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (9/12/2020).
( )
Menurut dia, sample darah dari para relawan, sudah dikirimkan juga ke Balitbangkes, untuk diuji netralisasi terhadap virus Covid-19. Tim uji klinis sudah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membuat laporan interim ke Badan POM. Data itu termasuk data efikasi pasca 3 bulan penyuntikan dan data pengambilan darah setelah 3 bulan.
Simak juga video: Keterangan Pers Menkes Terawan Agus Putranto Pasca Kedatangan Vaksin Sinovac di Jakarta
(ind)
Lihat Juga :
