Erick Thohir Sinergikan Bank dan Lembaga Pembiayaan Plat Merah, Ini Respon PNM

Kamis, 10 Desember 2020 - 16:45 WIB
loading...
Erick Thohir Sinergikan...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Manajemen PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyambut baik upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir , ihwal sinergi antara perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Di mana, Kementerian BUMN akan melakukan penyatuan platform antara PNM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) , dan PT Pegadaian (Persero). Manajemen PNM menilai, langkah itu akan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan.

EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki menyebut, keputusan tersebut diserahkan kepada pemegang saham, Kementerian BUMN. Pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah untuk menggenjot program UMKM seperti Unit Layanan Mikro Madani (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

“Kami sebagai BUMN tentu mengikuti arahan pemegang saham untuk mendukung program ultra mikro,” ujar Sunar dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

( )

Sunar mencatat, komitmen holding pembiayaan adalah tetap berada pada Core Business (bisnis inti) yang sama. Artinya, tidak ada perubahaan dengan model bisnis tersebut. Dengan begitu, manajemen berharap adanya keuntungan yang tetap diperoleh dari sinergisitas tersebut.

"Karena komitmen dari holding ingin tetap model bisnis PNM tidak berubah. Jadi kita harapkan ada benefit-benefit yang didapat PNM, terutama dari segi pendanaan,” kata dia.

Erick Thohir terus melakukan langkah efisiensi bagi emiten negara. Baik dari langkah restrukturisasi, klasterisasi, pembentukan holding, hingga merger. Erick mengatakan, sinergitas platform ketiga perseroan plat merah itu untuk mempermudah akses pendanaan.

(Baca Juga: Rencana Melebur BRI, Pegadaian dan PNM Diingatkan Harus Hati-hati)

Dia menyontohkan, pembiayaan yang dilakukan Pegadaian dan PNM saat ini masih bergantung pada pembiayaan jangka panjang yang memiliki biaya tinggi. Di mana, pendanaan bagi korporasi besar cukup murah, namun bagi ultra mikro cukup mahal.

"PNM bisnis modelnya sangat bagus, tapi pendanaan sangat mahal jadi ga fair kalau membantu korporasi besar murah tapi ultra mikro mahal. Tapi ini bukan salah PNM, makanya sinergikan dengan BRI. Kalau ke luar pinjam bunganya 9 persen, tapi ke BRI bisa 3 persen, jadi kan hemat 3 persen. Ini kenapa kita sinergikan pegadaian dan PMN," kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR.

Pada aspek inovasi, kerja sama tidak saja terjadi antara BUMN, namun juga swasta. Mantan Bos Inter Milan itu pun cukup membuka peluang bagi emiten swasta untuk ambil bagian dalam program-program negara.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)