Pertamina Kenalkan Produk Refrigerant Baru Breezon MC-32, Lebih Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Menyambut hari ulang tahun Pertamina Ke-63, Refinery Unit III Plaju kenalkan produk refrigerant ramah lingkungan Breezon MC-32 pada Senin, 7 Desember 2020.
Produk tersebut dikenalkan langsung oleh General Manager Refinery Unit III bersama CEO dan Direksi PT Kilang Pertamina Internasional yang hadir secara virtual. Kegiatan ini merupakan bentuk kado Pertamina untuk Indonesia yang termasuk dalam rangkaian acara HUT Pertamina ke-63.
Dalam sambutannya, General Manager Refinery Unit III, Moh. Hasan Efendi, memaparkan bahwa Breezon MC-32 merupakan hasil dari buah pemikiran dan usaha pekerja muda Pertamina.
“Breezon MC-32 merupakan pengembangan dari produk yang terdahulu yaitu Musicool MC-22. Dengan semangat untuk menciptakan produk yang unggul, ecofriendly, ramah lingkungan. Maka pada pagi hari ini kita soft launching produk Breezon MC-32 sebagai produk unggulan Refinery Unit III”, ungkap Hasan.
Perkembangan teknologi penggunaan refrigerant sintetik pada mesin pendingin yang saat ini telah bergeser dari R22 menjadi R32, menuntut Pertamina sebagai salah satu produsen refrigerant untuk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar. Breezon MC-32 hadir sebagai upaya nyata Pertamina Refinery Unit III Plaju dalam berkontribusi mengembangkan produk refrigerant baru dalam menyikapi perkembangan dunia refrigerant.
Saat ini, produk refrigerant sintetik didominasi oleh produk impor. Dengan adanya Breezon MC-32, hal ini menunjukkan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara mampu untuk memproduksi refrigerant substitusi R32 di dalam negeri. Sehingga, inisiatif ini dapat berpotensi mengurangi ketergantungan impor pada produk refrigerant sintetik.
Breezon MC-32 sebagai next generation refrigerant berbahan dasar propylene yang aman, ramah lingkungan dan hemat energi yang saat ini hanya diproduksi oleh kilang Pertamina Refinery Unit III Plaju. Breezon MC-32 menyasar pangsa pasar premium user atau pengguna sistem teknologi pendingin baru berbasis R32 yang peduli terhadap lingkungan, seperti konsumen residensial yang mayoritas menggunakan AC split. Refrigerant Breezon MC-32 unggulan Pertamina ini juga cocok untuk bahan makan maupun industri kimia.
Kandungan yang ada di dalam Breezon MC-32 yang merupakan refrigerant non-CFC mempunyai dampak lingkungan yang lebih rendah, tidak merusak lapisan ozon, sekaligus lebih hemat energi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, produk Breezon MC-32 memiliki indeks global warming potential (GWP) 30% lebih rendah dibanding dari jenis refrigerant lainnya, hal ini juga membuat konsumsi energi dapat dihemat hingga 30%.
Sementara itu melalui sambungan secara virtual, CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Tallulembang, mengatakan bahwa tahun ini tidak mudah bagi semua, Covid-19 membawa dampak besar bagi dunia tidak terkecuali bagi Pertamina. Tantangan bisnis semakin besar di tengah kondisi kesehatan yang rentan. Namun, pekerja muda Pertamina dengan semangat CIPS: Change, Innovation, Professional, Speed serta semangat pantang menyerah untuk terus menembus berbagai inovasi menjalankan program dalam rangka mencapai visi misi perusahaan.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Refinery Unit III Plaju untuk pencapaiannya. Di tahun ini PT Kilang Pertamina Internasional dapat memberikan 24 kado untuk Pertamina tercinta. Saya berharap komunikasi dengan stakeholder internal dan eksternal dapat saling mendukung program strategis, yang tidak lain untuk mencapai efisiensi dan meningkatkan daya saing perusahaan," tutup Ignatius.
Produk tersebut dikenalkan langsung oleh General Manager Refinery Unit III bersama CEO dan Direksi PT Kilang Pertamina Internasional yang hadir secara virtual. Kegiatan ini merupakan bentuk kado Pertamina untuk Indonesia yang termasuk dalam rangkaian acara HUT Pertamina ke-63.
Dalam sambutannya, General Manager Refinery Unit III, Moh. Hasan Efendi, memaparkan bahwa Breezon MC-32 merupakan hasil dari buah pemikiran dan usaha pekerja muda Pertamina.
“Breezon MC-32 merupakan pengembangan dari produk yang terdahulu yaitu Musicool MC-22. Dengan semangat untuk menciptakan produk yang unggul, ecofriendly, ramah lingkungan. Maka pada pagi hari ini kita soft launching produk Breezon MC-32 sebagai produk unggulan Refinery Unit III”, ungkap Hasan.
Perkembangan teknologi penggunaan refrigerant sintetik pada mesin pendingin yang saat ini telah bergeser dari R22 menjadi R32, menuntut Pertamina sebagai salah satu produsen refrigerant untuk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar. Breezon MC-32 hadir sebagai upaya nyata Pertamina Refinery Unit III Plaju dalam berkontribusi mengembangkan produk refrigerant baru dalam menyikapi perkembangan dunia refrigerant.
Saat ini, produk refrigerant sintetik didominasi oleh produk impor. Dengan adanya Breezon MC-32, hal ini menunjukkan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara mampu untuk memproduksi refrigerant substitusi R32 di dalam negeri. Sehingga, inisiatif ini dapat berpotensi mengurangi ketergantungan impor pada produk refrigerant sintetik.
Breezon MC-32 sebagai next generation refrigerant berbahan dasar propylene yang aman, ramah lingkungan dan hemat energi yang saat ini hanya diproduksi oleh kilang Pertamina Refinery Unit III Plaju. Breezon MC-32 menyasar pangsa pasar premium user atau pengguna sistem teknologi pendingin baru berbasis R32 yang peduli terhadap lingkungan, seperti konsumen residensial yang mayoritas menggunakan AC split. Refrigerant Breezon MC-32 unggulan Pertamina ini juga cocok untuk bahan makan maupun industri kimia.
Kandungan yang ada di dalam Breezon MC-32 yang merupakan refrigerant non-CFC mempunyai dampak lingkungan yang lebih rendah, tidak merusak lapisan ozon, sekaligus lebih hemat energi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, produk Breezon MC-32 memiliki indeks global warming potential (GWP) 30% lebih rendah dibanding dari jenis refrigerant lainnya, hal ini juga membuat konsumsi energi dapat dihemat hingga 30%.
Sementara itu melalui sambungan secara virtual, CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Tallulembang, mengatakan bahwa tahun ini tidak mudah bagi semua, Covid-19 membawa dampak besar bagi dunia tidak terkecuali bagi Pertamina. Tantangan bisnis semakin besar di tengah kondisi kesehatan yang rentan. Namun, pekerja muda Pertamina dengan semangat CIPS: Change, Innovation, Professional, Speed serta semangat pantang menyerah untuk terus menembus berbagai inovasi menjalankan program dalam rangka mencapai visi misi perusahaan.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Refinery Unit III Plaju untuk pencapaiannya. Di tahun ini PT Kilang Pertamina Internasional dapat memberikan 24 kado untuk Pertamina tercinta. Saya berharap komunikasi dengan stakeholder internal dan eksternal dapat saling mendukung program strategis, yang tidak lain untuk mencapai efisiensi dan meningkatkan daya saing perusahaan," tutup Ignatius.
(ars)