Mulai Muncul Desakan Agar Jokowi Tunjuk Mensos dari Kalangan Profesional
loading...
Posisi menteri sosial diharapkan diberikan pada kalangan profesional agar terbebas dari kepentingan politik, orientasi dan ikatan partai politik. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Organisasi Perkumpulan Pekerjaaan Sosial (Propeksos) Sukma Sandi mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk posisi menteri sosial (mensos) dari kalangan Profesional bukan kader partai.
"Permasalahan sosial semakin kompleks, kemiskinan dan situasi kesejahteraan sosial masyarakat akibat dampak Covid-19 perlu penanganan profesional," kata Sandi di Jakarta, Sabtu (11/12/2020).
(Baca Juga: Bukan Cuma PDIP, Parpol Lain Juga Incar Kursi Mensos)
Sandi berharap mensos dari kalangan profesional akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan di Kementerian Sosial dan bebas dari kepentingan politik, orientasi dan ikatan partai politik.
"Masalah sosial membutuhkan sosok yang tepat, karena masalah sosial tidak hanya mengenai penyaluran bantuan sosial sembako atau uang, ada intervensi profesional dengan pendekatan ilmiah, dan ini tidak banyak diketahui banyak kalangan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa posisi mensos memang seksi hingga menjadi incaran partai politik karena institusi ini terjun langsung kepada masyarakat, Sandi menilai hal ini mengakibatkan penyelesaian masalah sosial tidak tuntas karena fakir miskin dan anak-anak terlantar hanya menjadi objek politik.
(Baca Juga: Dua Politikus PDIP ini Berpeluang Jabat Mensos Pengganti Jualiari)
"Profesi pekerja sosial profesional yang sudah lama eksis di Indonesia perlu dipertimbangkan Presiden dan kami sudah menyurati presiden," tegasnya.
Sandi mencontohkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimana posisi menteri selalu diisi oleh profesinal yang ahli di bidang kesehatan, begitu juga dengan Kemensos harus diisi oleh profesial yang ahli dalam bidang Kesejahteraan Sosial.
"Permasalahan sosial semakin kompleks, kemiskinan dan situasi kesejahteraan sosial masyarakat akibat dampak Covid-19 perlu penanganan profesional," kata Sandi di Jakarta, Sabtu (11/12/2020).
(Baca Juga: Bukan Cuma PDIP, Parpol Lain Juga Incar Kursi Mensos)
Sandi berharap mensos dari kalangan profesional akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan di Kementerian Sosial dan bebas dari kepentingan politik, orientasi dan ikatan partai politik.
"Masalah sosial membutuhkan sosok yang tepat, karena masalah sosial tidak hanya mengenai penyaluran bantuan sosial sembako atau uang, ada intervensi profesional dengan pendekatan ilmiah, dan ini tidak banyak diketahui banyak kalangan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa posisi mensos memang seksi hingga menjadi incaran partai politik karena institusi ini terjun langsung kepada masyarakat, Sandi menilai hal ini mengakibatkan penyelesaian masalah sosial tidak tuntas karena fakir miskin dan anak-anak terlantar hanya menjadi objek politik.
(Baca Juga: Dua Politikus PDIP ini Berpeluang Jabat Mensos Pengganti Jualiari)
"Profesi pekerja sosial profesional yang sudah lama eksis di Indonesia perlu dipertimbangkan Presiden dan kami sudah menyurati presiden," tegasnya.
Sandi mencontohkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimana posisi menteri selalu diisi oleh profesinal yang ahli di bidang kesehatan, begitu juga dengan Kemensos harus diisi oleh profesial yang ahli dalam bidang Kesejahteraan Sosial.
(fai)
Lihat Juga :
