ASDP Sempoyongan, Laba Tahun Ini Diramal Ambrol 40%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT ASDP (Persero) optimistis masih meraup untung sampai akhir tahun kendati kinerja terpukul terimbas pandemi Covid-19. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan tahun ini laba bersih diperkirakan turun 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun pada 2019 lalu, ASDP meraup laba bersih sebesar Rp318 miliar.
"Tahun lalu kita Rp318 miliar, tahun ini kita prediksinya 40%," ucapnya dalam acara diskusi di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Seninturun (14/12/2020).
Ira menjelaskan, penyumbang terbesar keuntungan perseroan disumbang dari sektor logistik. Pasalnya lanjut Ira, sektor logistik yang penurunan akibat pandemi paling sedikit. Selain itu, perkiraan tetap meraup untung tidak terlepas dari tiga strategi yang dilakukan untuk menekan biaya. Pertama, ia memilah investasi yang dijalankan perseroan tahun ini.
"Kedua, kita fokuskan investasi kepada sesuatu yang langsung menghasilkan dengan cepat, efisiensi di segala bidang. Ketiga, ada beberapa inovasi bisnis. Jadi Insyaallah kita forecast, kita bisa membukukan laba di 2020," jelasnya.
Menurut Ira, kondisi keuangan perseroan masih relatif lebih baik dibandingkan perusahaan transportasi lainnya. Bahkan, kondisi keuangan perseroan masih bisa berjalan untuk delapan bulan ke depan. "Nah bisa dibandingkan dengan moda transportasi lain, dimasa pandemi ini bisa untung itu keajaiban. Kita Insyallah masih bisa membukukan laba,” ucapnya.
"Tahun lalu kita Rp318 miliar, tahun ini kita prediksinya 40%," ucapnya dalam acara diskusi di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Seninturun (14/12/2020).
Ira menjelaskan, penyumbang terbesar keuntungan perseroan disumbang dari sektor logistik. Pasalnya lanjut Ira, sektor logistik yang penurunan akibat pandemi paling sedikit. Selain itu, perkiraan tetap meraup untung tidak terlepas dari tiga strategi yang dilakukan untuk menekan biaya. Pertama, ia memilah investasi yang dijalankan perseroan tahun ini.
"Kedua, kita fokuskan investasi kepada sesuatu yang langsung menghasilkan dengan cepat, efisiensi di segala bidang. Ketiga, ada beberapa inovasi bisnis. Jadi Insyaallah kita forecast, kita bisa membukukan laba di 2020," jelasnya.
Menurut Ira, kondisi keuangan perseroan masih relatif lebih baik dibandingkan perusahaan transportasi lainnya. Bahkan, kondisi keuangan perseroan masih bisa berjalan untuk delapan bulan ke depan. "Nah bisa dibandingkan dengan moda transportasi lain, dimasa pandemi ini bisa untung itu keajaiban. Kita Insyallah masih bisa membukukan laba,” ucapnya.
(nng)