PKK dan Dinas Perdagangan Persiapkan Produk UMKM Tembus Ekspor

Selasa, 15 Desember 2020 - 07:40 WIB
loading...
PKK dan Dinas Perdagangan Persiapkan Produk UMKM Tembus Ekspor
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Lies F Nurdin mengecek produk UMKM. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Mampu diterima pasar internasional menjadi salah satu indikator keberhasilan produk usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ). Hal ini mengharuskan produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan mampu membaca dinamika dan peluang pasar, tidak hanya di dalam negeri tapi juga pasar mancanegara.

Khusus di Kabupaten Jeneponto , Tim Penggerak PKK bersama Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan (Sulsel) mempersiapkan 30 UMKM menembus pasar ekspor melalui bimbingan teknis.

Ketua TP PKK Sulsel, Lies F Nurdin menuturkan, pemerintah terus berupaya mendorong dan menyediakan berbagai fasilitas agar pelaku UMKM mampu menghasilkan produk yang diminati pasar luar negeri.

"Jadi UMKM tidak hanya produksi, tetapi bagaimana produksinya bisa bernilai jual, memiliki mutu yang bisa diterima pasar nasional dan bahkan bisa diekspor," jelas Lies F Nurdin , saat membuka kegiatan coaching clinic yang digelar di Binamu Hotel, Kabupaten Jeneponto , Senin (14/12/2020).



Salah seorang peserta, Jumiati Rahman (35) yang berhasil memproduksi abon kuda dan menjual produknya hampir ke seluruh kota besar di Indonesia bahkan menjadi barang bawaan setiap tamu dari luar negeri yang berkunjung ke Jeneponto . Ia menuturkan, cukup terbantu dengan berbagai inisiatif yang dilakukan pemerintah untuk mendorong usahanya mencapai pasar ekspor.

"Dorongan pemerintah kepada usaha kami sangat besar, kami diberi berbagai bimbingan teknis terkait meningkatkan nilai jual produk yang kami olah, bagaimana mengemas hingga informasi negara tujuan mana saja yang berminat dengan produk yang kami hasilkan," tuturnya di sela kegiatan coaching clinic yang ia ikuti.

Jumiati menuturkan, usaha abon ikan miliknya kini mampu menjual lebih dari 10 kilogram abon kuda dalam sebulan dengan omzet usaha mencapai lebih dari Rp5 juta.

"Modal usaha kami mulai dengan Rp1,5 juta, kini omzet kami sebulan sudah bisa lebih dari Rp5 juta," ungkapnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)