Perdana Saat Pandemi, 114 Pekerja Migran Indonesia Dilepas ke Jepang

Rabu, 16 Desember 2020 - 10:06 WIB
loading...
Perdana Saat Pandemi,...
Menaker Ida Fauziyah, melepas 114 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Nurse dan Careworker Batch ke-13 melalui program G to G Jepang untuk penempatan tahun 2020. Foto/Dok
A A A
DEPOK - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah , melepas 114 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Nurse dan Careworker Batch ke-13 melalui program G to G Jepang untuk penempatan tahun 2020. Pelepasan ke-114 PMI yang merupakan kali pertama di masa Covid-19 ini, dilakukan Ida melalui video conference (virtual).

(Baca Juga: Kemnaker Menggali Tantangan Penempatan Pekerja Migran )

Dalam sambutan secara virtual, Ida mengatakan pelepasan 114 dari 307 orang PMI ini merupakan gelombang pertama. Terdiri dari 23 kandidat Nurse (kangoshi) dan 284 kandidat Careworker (kaigofukushisi). Direncanakan pada gelombang kedua dan ketiga berikutnya, sebanyak 193 PMI akan dilakukan pelepasan pada Selasa (22/12/2020) dan Rabu (23/12/2020) pekan depan.

"Alhamdulillah di masa pandemi Covid-19, hari ini kami melepas 114 PMI. Selasa dan Rabu pekan depan kami juga akan melepas 193 PMI. Seluruh 307 PMI yang berangkat ke Jepang menjalani Medical Check Up dan tes PCR sehari sebelum pemberangkatan," kata Ida dalam kegiatan Pre Departure Orientation (PDO).

Kepada CPMI, Ida berpesan agar para kandidat menjadikan kesempatan bekerja ke Jepang ini bukan hanya untuk memperoleh penghasilan. "Tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan membentuk karakter kerja seperti orang asli Jepang yang disiplin dan produktif," ujarnya.

Ida mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang dalam pelaksanaan penempatan dan pelindungan PMI ke Jepang, di bawah kerangka kerja sama Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) telah berjalan selama 13 tahun.

(Baca Juga: DIY Bukan Kantong Pekerja Migran, Peminat Tinggi Saat Tata Kelola Terus Diperbaiki )

Selama 13 tahun ini, sejumlah 2.783 PMI sebagai Kandidat Nurse dan Kandidat Careworker telah bekerja di Jepang, dan jumlah tersebut akan bertambah sejumlah 307 orang dengan diberangkatkannya Kandidat IJEPA Batch ke-13.

Sambung Ida mengungkapkan, berdasarkan data BP2MI, hingga tahun 2020, sebanyak 716 orang telah berhasil lulus ujian nasional sebagai Registered Nurse.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Jepang yang telah memberikan kesempatan bagi PMI untuk memperoleh pengalaman bekerja di Jepang," ujar Ida.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)