Ini Cara Cepat Milenial Memiliki Hunian
loading...
A
A
A
Cara lainnya adalah dengan membeli rumah sesuai penghasilan yang dimiliki saat ini. Kemudian, kembangkan secara bertahap, sehingga kelak menjadi rumah impian. Generasi milenial juga bisa memiliki rumah dengan cepat, yakni dengan memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR). (Baca juga: Masker Wajah Mirip Power Ranger Cegah Infeksi Covid-19)
Fitri pun memberikan simulasi sederhana besaran KPR yang biasa diambil oleh generasi milenial. Apabila penghasilan saat ini adalah Rp7 juta per bulan, maka besaran cicilan yang sehat adalah 30% dari penghasilan, yakni Rp2,1 juta per bulan.
Cicilan tersebut adalah keseluruhan cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Apabila ada cicilan lain seperti cicilan kendaraan bermotor atau barang konsumsi, maka dengan demikian besaran cicilan untuk rumah semakin kecil. Cara lain apabila tidak ingin mencicil adalah dengan menabung terlebih dahulu, baru membeli rumah. (Aprilia S Andyna)
Tips Mencari Rumah Sendiri untuk Milenial
1. Masalah Anggaran
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah masalah anggaran dana. Walaupun bukan rumah baru, Anda perlu menghitung dana yang dimiliki dan tipe rumah yang ingin dibeli. Jika sudah, Anda bisa memperkirakan akan membeli dengan sistem tunai atau kredit KPR.
2. Mencari Informasi Terkini Cicilan KPR
Terdapat dua jenis KPR yang tengah berkembang di Indonesia saat ini, yaitu KPR konvensional dan syariah yang memberikan keringanan DP, yaitu 0% atau 1% saja. Misalkan, Anda ingin membeli rumah seharga Rp300 juta dengan bunga 0% di KPR konvensional dalam waktu cicilan (tenor) 15 tahun, maka cicilan per bulan yang harus dibayar sekitar Rp2,9 juta
Namun, jika menggunakan kalkulasi KPR Syariah, membeli rumah dengan harga dan tenor yang sama, cicilan yang harus dibayar Rp5,1 juta.
3. Denah Rumah
Sebelum membeli sebuah rumah, ada baiknya bertanya kepada pemilik rumah tentang gambar kasar desain rumah yang harus dilakukan. Hal ini akan berguna jika dikemudian hari Anda memutuskan untuk merenovasi beberapa area di dalam rumah.
4. Kondisi Rumah
Kelayakan sebuah rumah untuk dihuni merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai Anda membeli rumah yang membutuhkan renovasi cukup banyak. Perhatikan juga beberapa aspek lain seperti kondisi tembok, cat, pondasi, beton penyusun rumah, jalur air, sistem pembuangan limbah, jalur listrik, dan pola bangunan ruang.
5. Lokasi Rumah
Lokasi yang tepat akan menjamin keamanan maupun kenyamanan Anda saat menghuninya. Pastikan juga lokasi rumah yang ingin dibeli bebas banjir dan dekat dengan komponen fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar.
Fitri pun memberikan simulasi sederhana besaran KPR yang biasa diambil oleh generasi milenial. Apabila penghasilan saat ini adalah Rp7 juta per bulan, maka besaran cicilan yang sehat adalah 30% dari penghasilan, yakni Rp2,1 juta per bulan.
Cicilan tersebut adalah keseluruhan cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Apabila ada cicilan lain seperti cicilan kendaraan bermotor atau barang konsumsi, maka dengan demikian besaran cicilan untuk rumah semakin kecil. Cara lain apabila tidak ingin mencicil adalah dengan menabung terlebih dahulu, baru membeli rumah. (Aprilia S Andyna)
Tips Mencari Rumah Sendiri untuk Milenial
1. Masalah Anggaran
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah masalah anggaran dana. Walaupun bukan rumah baru, Anda perlu menghitung dana yang dimiliki dan tipe rumah yang ingin dibeli. Jika sudah, Anda bisa memperkirakan akan membeli dengan sistem tunai atau kredit KPR.
2. Mencari Informasi Terkini Cicilan KPR
Terdapat dua jenis KPR yang tengah berkembang di Indonesia saat ini, yaitu KPR konvensional dan syariah yang memberikan keringanan DP, yaitu 0% atau 1% saja. Misalkan, Anda ingin membeli rumah seharga Rp300 juta dengan bunga 0% di KPR konvensional dalam waktu cicilan (tenor) 15 tahun, maka cicilan per bulan yang harus dibayar sekitar Rp2,9 juta
Namun, jika menggunakan kalkulasi KPR Syariah, membeli rumah dengan harga dan tenor yang sama, cicilan yang harus dibayar Rp5,1 juta.
3. Denah Rumah
Sebelum membeli sebuah rumah, ada baiknya bertanya kepada pemilik rumah tentang gambar kasar desain rumah yang harus dilakukan. Hal ini akan berguna jika dikemudian hari Anda memutuskan untuk merenovasi beberapa area di dalam rumah.
4. Kondisi Rumah
Kelayakan sebuah rumah untuk dihuni merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai Anda membeli rumah yang membutuhkan renovasi cukup banyak. Perhatikan juga beberapa aspek lain seperti kondisi tembok, cat, pondasi, beton penyusun rumah, jalur air, sistem pembuangan limbah, jalur listrik, dan pola bangunan ruang.
5. Lokasi Rumah
Lokasi yang tepat akan menjamin keamanan maupun kenyamanan Anda saat menghuninya. Pastikan juga lokasi rumah yang ingin dibeli bebas banjir dan dekat dengan komponen fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar.