Tumbuh Positif, Transaksi Digital Banking Makin Digemari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai transaksi digital banking pada Oktober 2020 tumbuh positif sebesar 29,98% (yoy). Transaksi ekonomi dan keuangan digital tumbuh positif sejalan dengan penggunaan platform dan instrumen digital di masa pandemi, serta kuatnya preferensi dan akseptasi masyarakat akan transaksi digital.
(Baca Juga: Macam-macam Strategi Pelaku Bisnis Digital saat Ekonomi Melemah)
"Hal itu terlihat dari nilai transaksi uang elektronik yang terus tumbuh positif, demikian pula dengan volumenya," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangannya, Jumat (18/12/2020).
Dia menambahkan, tansaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga menunjukkan perbaikan dengan lebih rendahnya kontraksi pertumbuhan (yoy) pada November 2020 sebesar 1,93% dibandingkan dengan Oktober 2020 sebesar 3,97%.
(Baca Juga: Digitalisasi Jadi Keniscayaan di Semua Sektor Usaha)
Bank Indonesia memprakirakan tren digitalisasi akan terus berlanjut didukung dengan integrasi ekosistem fintech. Selanjutnya, kebijakan sistem pembayaran diarahkan kepada penguatan momentum pemulihan ekonomi nasional, sinergi dengan pemerintah dan otoritas lainnya, serta perluasan akseptasi digital di seluruh wilayah Indonesia.
(Baca Juga: Macam-macam Strategi Pelaku Bisnis Digital saat Ekonomi Melemah)
"Hal itu terlihat dari nilai transaksi uang elektronik yang terus tumbuh positif, demikian pula dengan volumenya," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangannya, Jumat (18/12/2020).
Dia menambahkan, tansaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga menunjukkan perbaikan dengan lebih rendahnya kontraksi pertumbuhan (yoy) pada November 2020 sebesar 1,93% dibandingkan dengan Oktober 2020 sebesar 3,97%.
(Baca Juga: Digitalisasi Jadi Keniscayaan di Semua Sektor Usaha)
Bank Indonesia memprakirakan tren digitalisasi akan terus berlanjut didukung dengan integrasi ekosistem fintech. Selanjutnya, kebijakan sistem pembayaran diarahkan kepada penguatan momentum pemulihan ekonomi nasional, sinergi dengan pemerintah dan otoritas lainnya, serta perluasan akseptasi digital di seluruh wilayah Indonesia.
(fai)