Aplikasi New PLN Mobile Hadir, Kini Pelanggan Bisa Lapor Keluhan hingga Bayar Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) meluncurkan aplikasi layanan pelanggan New PLN Mobile dengan menghadirkan fitur dan tampilan baru. New PLN Mobile hadir sebagai platform digital unggulan untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman layanan listrik yang berbeda kepada pelanggan .
(Baca Juga: PT PII Dukung PLN Perluas Jangkauan Listrik di Indonesia Timur )
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi yang PLN lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Tidak hanya sekadar aplikasi, melalui New PLN Mobile ini, PLN ingin memberikan pengalaman baru kepada pelanggan.
"Perbedaannya dengan PLN Mobile yang dulu adalah sekarang ada fasilitas pembayaran. Misalnya membeli token, membayar tagihan listrik, juga ada pengubah daya," ujarnya pada Konferensi Pers Launching New PLN Mobile di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
Darmawan melanjutkan, dulu yang mengunduh aplikasi PLN Mobile sekitar 500.000 pelanggan, padahal pelanggan PLN sekitar 77 juta. Menurut dia, pada tahun 2015 masih mengalami defisit listrik sehingga strategi pada waktu itu berbasis pada suplai.
Namun saat ini dengan adanya proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt, mengalami oversupply sehingga terjadi pergeseran bisnis dari supply driven ke demand driven. "Makanya Pak Dirut memberi tugas agar PLN Mobile ini dianalisis dan assessment karena ada pergeseran bisnis," jelasnya.
Saat ini, PLN Mobile memiliki beberapa fitur utama, yaitu pembelian token bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan paska bayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token. PLN Mobile juga hadir dalam kemudahan transaksi untuk pembayaran tagihan dan pembelian token listrik yang bekerja sama dengan beberapa Bank dan Fintech.
Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk mengajukan layanan pengubahan daya, catat meter mandiri, memberikan notifikasi saat terjadi padam dan pemeliharaan (Sudah terlayani untuk Jawa Madura dan Bali), serta layanan pengaduan pelanggan.
PLN Mobile juga menjadi alat komunikasi PLN dengan pelanggannya. Saat mengajukan pengaduan, pelanggan akan mendapatkan informasi progres penyelesaian gangguan.
"Pada aplikasi New PLN Mobile ini bisa menyampaikan keluhan tetapi prosesnya lebih cepat karena sudah streamline, otomatis sehingga bisa berjalan cepat. Berbeda dengan yang dulu prosesnya berbelit-belit, lambat, dan butuh intervensi," ungkap Darmawan.
(Baca Juga: Transformasi PLN: Digitalisasi Adalah Keharusan Optimalkan Proses Bisnis )
Aplikasi New PLN Mobile juga akan memberikan notifikasi kepada pelanggan bila ada pemutusan jaringan listrik karena pemeliharaan dan gangguan. Saat ini fitur tersebut sudah bisa dinikmati Jawa, Madura serta Bali, dan akan dikembangkan hingga seluruh wilayah Indonesia.
Notifikasi padam di customized hanya pada pelanggan yang terdampak saja informasi itu diberikan. PLN gunakan teknologi geospatial, sehingga posisi setiap pelanggan dapat diketahui, dan informasi apa yang paling dibutuhkan dapat dikelola secara akurat.
Ke depan, PLN terus akan mengembangkan New PLN Mobile menjadi sebuah Super Apps dengan menghadirkan layanan bisnis PLN lainnya, seperti kelistrikan untuk kendaraan listrik, layanan perbaikan instalasi listrik dalam rumah pelanggan (ListriQu) yang dimiliki anak usaha PLN.
(Baca Juga: PT PII Dukung PLN Perluas Jangkauan Listrik di Indonesia Timur )
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi yang PLN lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Tidak hanya sekadar aplikasi, melalui New PLN Mobile ini, PLN ingin memberikan pengalaman baru kepada pelanggan.
"Perbedaannya dengan PLN Mobile yang dulu adalah sekarang ada fasilitas pembayaran. Misalnya membeli token, membayar tagihan listrik, juga ada pengubah daya," ujarnya pada Konferensi Pers Launching New PLN Mobile di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
Darmawan melanjutkan, dulu yang mengunduh aplikasi PLN Mobile sekitar 500.000 pelanggan, padahal pelanggan PLN sekitar 77 juta. Menurut dia, pada tahun 2015 masih mengalami defisit listrik sehingga strategi pada waktu itu berbasis pada suplai.
Namun saat ini dengan adanya proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt, mengalami oversupply sehingga terjadi pergeseran bisnis dari supply driven ke demand driven. "Makanya Pak Dirut memberi tugas agar PLN Mobile ini dianalisis dan assessment karena ada pergeseran bisnis," jelasnya.
Saat ini, PLN Mobile memiliki beberapa fitur utama, yaitu pembelian token bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan paska bayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token. PLN Mobile juga hadir dalam kemudahan transaksi untuk pembayaran tagihan dan pembelian token listrik yang bekerja sama dengan beberapa Bank dan Fintech.
Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk mengajukan layanan pengubahan daya, catat meter mandiri, memberikan notifikasi saat terjadi padam dan pemeliharaan (Sudah terlayani untuk Jawa Madura dan Bali), serta layanan pengaduan pelanggan.
PLN Mobile juga menjadi alat komunikasi PLN dengan pelanggannya. Saat mengajukan pengaduan, pelanggan akan mendapatkan informasi progres penyelesaian gangguan.
"Pada aplikasi New PLN Mobile ini bisa menyampaikan keluhan tetapi prosesnya lebih cepat karena sudah streamline, otomatis sehingga bisa berjalan cepat. Berbeda dengan yang dulu prosesnya berbelit-belit, lambat, dan butuh intervensi," ungkap Darmawan.
(Baca Juga: Transformasi PLN: Digitalisasi Adalah Keharusan Optimalkan Proses Bisnis )
Aplikasi New PLN Mobile juga akan memberikan notifikasi kepada pelanggan bila ada pemutusan jaringan listrik karena pemeliharaan dan gangguan. Saat ini fitur tersebut sudah bisa dinikmati Jawa, Madura serta Bali, dan akan dikembangkan hingga seluruh wilayah Indonesia.
Notifikasi padam di customized hanya pada pelanggan yang terdampak saja informasi itu diberikan. PLN gunakan teknologi geospatial, sehingga posisi setiap pelanggan dapat diketahui, dan informasi apa yang paling dibutuhkan dapat dikelola secara akurat.
Ke depan, PLN terus akan mengembangkan New PLN Mobile menjadi sebuah Super Apps dengan menghadirkan layanan bisnis PLN lainnya, seperti kelistrikan untuk kendaraan listrik, layanan perbaikan instalasi listrik dalam rumah pelanggan (ListriQu) yang dimiliki anak usaha PLN.
(akr)