Layanan Prima Melalui New Mobile PLN

Senin, 21 Desember 2020 - 17:42 WIB
loading...
Layanan Prima Melalui New Mobile PLN
Berbagai upaya yang dilakukan PLN membuktikan bahwa dengan komitmen tinggi BUMN dengan status monopoli pun dapat mencapai pelayanan prima terhadap konsumen. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menjaga pelayanan prima terhadap konsumen secara terus-menerus (continuous improvement), salah satunya melalui aplikasi New PLN Mobile . Layanan terbaru ini merupakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memberikan kemudahan serta pengalaman layanan listrik yang berbeda.

(Baca Juga: Aplikasi New PLN Mobile Hadir, Kini Pelanggan Bisa Lapor Keluhan hingga Bayar Listrik )

New PLN Mobile dapat digunakan untuk pembelian token dan pembayaran tagihan listrik melalui beberapa Bank dan Fintech. Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan untuk mengajukan layanan pengubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), serta pengaduan pelanggan, yang menjadi alat komunikasi PLN dengan konsumen.

"Berbagai upaya yang dilakukan PLN membuktikan bahwa dengan komitmen tinggi BUMN dengan status monopoli pun dapat mencapai pelayanan prima terhadap konsumen, yang tidak hanya menguntungkan bagi konsumen tetapi juga bagi PLN. Hanya, pelayanan prima terhadap konsumen harus dilakukan secara terus menerus, dengan mengadopsi kemajuan teknologi sesuai perkembanghan dan kebutuhan konsumen," ujar Pengamat Ekonomi Energi dan Pertambangan, Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi dalam keterangannya, Senin (21/12/2020).

Lebih lanjut Ia menerangkan, biasanya secara teoritis, perusahaan monopoli akan cenderung tidak efisien, harga jual lebih mahal, dan layanan buruk, yang ujung-ujungnya merugikan konsumen. Kecenderungan itu terjadi di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, di antaranya BUMN Penerbangan dan Telekomunikasi, pada saat BUMN itu menyandang status monopoli.

(Baca Juga: 10 Keluarga di Soppeng Terima Manfaat Program Nyalakan Mimpi dari PLN )

Setelah status monopoli dicabut, BUMN tersebut secara bertahap lebih efisien, harga lebih murah, dan menerapkan layanan prima terhadap konsumen. "Namun, ada pengecualian yang terjadi pada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang masih menyandang status monopoli tetapi berhasil menerapkan pelayanan prima terhadap konsumen," paparnya.

PLN berkomitmen secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai efisiensi dan layanan prima terhadap konsumen. Untuk melistriki konsumen di seluruh wilayah Indonesia, PLN meningkatkan kapasitas pembangkit, gardu induk, dan jaringan transmisi. Dengan upaya tersebut, PLN berhasil mencapai rasio elektrifikasi sebesar 98,8% pada 2018.

Tidak hanya itu, PLN juga berusaha meminimkan tingkat pemadaman dengan menerapkan Sistim SAIDI (Average Interruption Duration Index System) dan SAIFI (Average Interruption Frequency Index System). Pada 2016 tercatat per pelanggan bisa mengalami pemadaman rata-rata 1,53 menit, turun menjadi 0,96 menit pada 2018.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)