Jasa Logistik Panen Besar di Masa Pandemi, KJN Tumbuh 115,59%

Selasa, 22 Desember 2020 - 01:22 WIB
loading...
Jasa Logistik Panen Besar di Masa Pandemi, KJN Tumbuh 115,59%
Tak bisa dipungkiri, jasa logistik masih memanen hasil besar di masa pandemi ini. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJN) yang lebih dikenal dengan KJN Express misalnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tak bisa dipungkiri, jasa logistik masih memanen hasil besar di masa pandemi ini. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJN) yang lebih dikenal dengan KJN Express misalnya. Sampai kuartal ketiga 2020 ini, perusahaan jasa logistik ini sudah menerima 25 ribu jasa pengiriman paket dan dokumen ke seluruh Indonesia.

"Di akhir 2020, KJN menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dimana pertumbuhan pendapatan kami mencapai 115,59 persen atau sebesar 8,3 miliar dibandingkan dengan kuartal kedua yang sebesar 30,46 persen atau sebesar 3,8 miliar," ujar Corporate Secretary dan Direktur Keuangan PT KJN, Josca Hendra Kolopaking dalam Public Expose.

(Baca Juga: Sektor Lain Terpuruk, Bisnis Logistik dan Jasa Kurir Malah Melonjak )

Walau pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi sektor perekonomian, KJN, ujar Josca yakin bahwa bisnis logistik masih tetap tumbuh.

Ditambah lagi, KJN pun selama pandemi Covid-19 ini telah melakukan kerjasama trucking dan logistik di berbagai bidang usaha seperti health care dan medical, sayur mayur dan kebutuhan pokok, fashion marketplace dan bakery.

"Saat ini telah subur penjualan produk via online, dari kota besar hingga pedesaan. Tentunya menjadi angin segar dan menegaskan bahwa jasa logistik tidak pernah layu,” kata Direktur Utama PT KJN, Sunarto.

(Baca Juga: Kemudi Bisnis Logistik Terletak di Penanganan Covid-19 )

Maka tak pelak, pertumbuhan laba usaha KJN dikatakan Sunarto, juga menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan. Dimana di akhir tahun Laba usaha yang diraih sebesar 265.35% atau sebesar Rp3,3 miliar dibandingkan kuartal kedua 2020 sebesar Rp927 juta.

Sedangkan jika dilihat dari peningkatan asset, ditahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 7,81% atau sebesar Rp5,2 miliar. Hal ini karena adanya peningkatan piutang usaha dan peningkatan aktiva tetap yang cukup signifikan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)