Piknik Luar Kota Wajib Test Antigen, Minat Liburan Jadi Ambyar

Selasa, 22 Desember 2020 - 12:49 WIB
loading...
Piknik Luar Kota Wajib Test Antigen, Minat Liburan Jadi Ambyar
Ilustrasi test Covid-19. FOTO/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah mengeluarkan aturan sekaligus persyaratan khusus untuk masyarakat yang akan pergi berlibur dengan menggunakan transportasi umum di libur natal dan tahun baru (nataru) . Salah satunya adalah dengan mewajibkan untuk melakukan rapid test antigen H-3 sebelum pemberangkatan dan PCR tes untuk masyarakat yang akan pergi berlibur ke Bali.

Presiden Direktur Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin mengatakan, adanya penerapan aturan tersebut akan memiliki dampak besar pada musim liburan. Karena dengan persyaratan tersebut akan menurunkan minat masyarakat untuk pergi berlibur.

"Kalau kita mau lihat dampaknya terhadap musim liburan memang dampaknya akan menurunkan minat para wisatawan yang ingin berpergian karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelumnya," ujarnya dalam acara market review IDX Channel, Selasa (22/12/2020).



Sebab, persyaratan awal hanya menggunakan rapid test antibody, kini berubah kembali menjadi rapid test antigen. Bahkan untuk penerbangan ke Bali diwajibkan untuk melakukan PCR tes dengan masa berlaku H-14 sebelum keberangkatan. "Termasuk rapid antibodi dan antigen di beberapa daerah dan PCR khususnya untuk berpergian ke pulau Bali," ucap Ziva.

Belum lagi lanjut Ziva, wisatawan atau tamu dan turis asing dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia juga masih diberikan persyaratan yang cukup ketat. Di mana para turis yang ingin masuk ke Indonesia harus melakukan PCR test. "Dan tidak bisa kita lupakan juga wisatawan atau tamu yang berdatangan dari luar negeri ke Indonesia masih menggunakan persyaratan yang cukup ketat termasuk PCR diantaranya," ucapnya.



Namun di sisi lain lanjut Ziva, sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus corona (covid-19) sangat penting untuk memperketat persyaratan. Meskipun dampaknya akan ada penurunan pada sektor pariwisata yang seharusnya bisa kembali naik di musim libur natal dan tahun baru ini. "Namun di sini saya lihat kita harus kembali lagi ke prioritasnya yang paling utama. Kita mau mengutamakan untuk menurunkan kurva penyebaran virus ini, atau ingin menggerakan kembali roda ekonomi khususnya di musim liburan di aspek atau di sektor pariwisata," ucapnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)