Puncak Arus Mudik Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat Diperkirakan Capai 83.500 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puncak arus mudik pertama pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember 2020.
Pada hari ini, Rabu (23/12/2020), jumlah penumpang pesawat diperkirakan mencapai 83.500 orang dengan menggunakan 846 penerbangan.
(Baca juga:Libur Natal dan Tahun Baru, Jam Operasional Tempat Usaha di Kota Bogor Dibatasi)
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, seluruh staf di Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kesiapan dan kesigapan personel.
Di samping itu, lanjut Yado Yarismano, calon penumpang pesawat diimbau untuk memperhatikan persyaratan penerbangan termasuk yang berlaku di tengah pandemi demi mendukung kelancaran proses keberangkatan penerbangan.
(Baca juga:Ragunan Tutup saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021)
“Kami mengimbau agar penumpang pesawat sudah menyiapkan dokumen-dokumen tersebut agar pemeriksaan berjalan lancar dan proses keberangkatan juga berjalan lancar. Selain itu, calon penumpang pesawat juga agar menerapkan jaga jarak di setiap titik, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
Dia menuturkan, di terminal penumpang akan dilakukan validasi surat hasil tes Covid-19, baik itu rapid test antigen atau PCR test oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu dilakukan pemeriksaan kartu identitas diri dan tiket penerbangan oleh personel keamanan bandara.
(Baca juga:Cegah Kerumunan, RPTRA di Jakut Tutup saat Libur Natal dan Tahun Baru)
Adapun surat hasil tes yang berlaku sesuai Surat Edaran Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 22/2020 dan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 03/2020, adalah:
(Baca juga:Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Tiga Pilihan Layanan Tes COVID-19)
Bagi calon penumpang pesawat yang sudah memiliki surat keterangan hasil tes Covid-19 dapat tiba di bandara 2 jam sebelum jadwal keberangkatan. Sementara itu, bagi calon penumpang pesawat yang memiliki surat hasil tes Covid-19 dan ingin melakukan tes di bandara, maka dapat hadir 4 jam sebelum keberangkatan.
(Baca juga:Antrean Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta Numpuk, Penumpang Mengadu ke Jokowi)
Bandara Soekarno-Hatta kini menyiapkan 8 lokasi Airport Health Center untuk titik pemeriksaan tes Covid-19. Total, Bandara Soekarno-Hatta memiliki 8 lokasi tes Covid-19 untuk 3 alternatif layanan (pre-order service, walk in service dan drive thru service), yaitu di:
(Baca juga:Petugas Rapid Test Cabul di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Diadili)
Pada hari ini, Rabu (23/12/2020), jumlah penumpang pesawat diperkirakan mencapai 83.500 orang dengan menggunakan 846 penerbangan.
(Baca juga:Libur Natal dan Tahun Baru, Jam Operasional Tempat Usaha di Kota Bogor Dibatasi)
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, seluruh staf di Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kesiapan dan kesigapan personel.
Di samping itu, lanjut Yado Yarismano, calon penumpang pesawat diimbau untuk memperhatikan persyaratan penerbangan termasuk yang berlaku di tengah pandemi demi mendukung kelancaran proses keberangkatan penerbangan.
(Baca juga:Ragunan Tutup saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021)
“Kami mengimbau agar penumpang pesawat sudah menyiapkan dokumen-dokumen tersebut agar pemeriksaan berjalan lancar dan proses keberangkatan juga berjalan lancar. Selain itu, calon penumpang pesawat juga agar menerapkan jaga jarak di setiap titik, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
Dia menuturkan, di terminal penumpang akan dilakukan validasi surat hasil tes Covid-19, baik itu rapid test antigen atau PCR test oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu dilakukan pemeriksaan kartu identitas diri dan tiket penerbangan oleh personel keamanan bandara.
(Baca juga:Cegah Kerumunan, RPTRA di Jakut Tutup saat Libur Natal dan Tahun Baru)
Adapun surat hasil tes yang berlaku sesuai Surat Edaran Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 22/2020 dan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 03/2020, adalah:
- Surat keterangan hasil negatif rapid test antigen paling lama 3 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan dari dan ke atau antar bandar udara di Pulau Jawa.
- Surat keterangan hasil negatif RT-PCR paling lama 7 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan menuju Denpasar, Bali.
(Baca juga:Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Tiga Pilihan Layanan Tes COVID-19)
Bagi calon penumpang pesawat yang sudah memiliki surat keterangan hasil tes Covid-19 dapat tiba di bandara 2 jam sebelum jadwal keberangkatan. Sementara itu, bagi calon penumpang pesawat yang memiliki surat hasil tes Covid-19 dan ingin melakukan tes di bandara, maka dapat hadir 4 jam sebelum keberangkatan.
(Baca juga:Antrean Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta Numpuk, Penumpang Mengadu ke Jokowi)
Bandara Soekarno-Hatta kini menyiapkan 8 lokasi Airport Health Center untuk titik pemeriksaan tes Covid-19. Total, Bandara Soekarno-Hatta memiliki 8 lokasi tes Covid-19 untuk 3 alternatif layanan (pre-order service, walk in service dan drive thru service), yaitu di:
(Baca juga:Petugas Rapid Test Cabul di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Diadili)
- Airport Health Center di T1 (Walk in service
- Airport Health Center di T2 (Stasiun Skytrain – Walk in service
- Airport Health Center di T2 (Terminal 2D – Pre-order service
- Airport Health Center di T3 (SMMILE Center – Walk in service
- Airport Health Center di T3 (area lounge umroh – Pre-order service
- Drive Thru tes di lapangan parkir T
- Drive Thru tes di lapangan parkir T2
- Drive Thru tes di lapangan parkir T1
(dar)