Saham Sandiaga Uno Meroket Setelah Jadi Menteri, Analis: Itu Cuma Deg-degan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjadi salah satu emiten yang sahamnya dimiliki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno harganya melonjak tajam. Pada pembukaan pagi ini, saham SRTG naik Rp630 atau 17,70 persen ke Rp4.190.
Pengamat Pasar Modal, Riska Afriani mengatakan, kenaikan harga saham Saratoga memang dipengaruhi dari sentimen positif mengenai pengangkatan Sandiaga Uno menjadi Menparekraf. Bahkan hal ini juga pernah berlaku pada emiten PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dimana saat Erick Thohir dilantik menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan disambut dengan penguatan saham tersebut. "Sentimen itu memang tidak berjalan lama sehingga kita bisa ambil peluang untuk memanfaatkan trading jangka pendek untuk saham Saratoga," ujar dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (23/12/2020).
Riska menambahkan, jika dilihat dari posisi perdagangan, saham Saratoga berpotensi untuk melakukan profit taking terlebih dahulu. Dengan melihat sentimen positif yang cukup baik, investor bisa ambil buy on weakness nanti di kisaran 3.500-3.540. "Kemudian nanti kita bisa taking profit karena disini posisi resistance di level 3.680," kata dia.
Mengenai fundamental saham Saratoga, Riska menyebut jika melihat dari kinerja keuangan Perseroan memang kinerja keuangan Saratoga tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. "Jadi, mungkin kalau dari sisi fundamental tidak cukup kuat pendukungnya dan kalau kita lihat harga sahamnya juga terus mencatatkan kenaikan tapi tidak didasari fundamental yang cukup kuat, walaupun kita lihat bahwa memang pada kuartal III-2020 mengalami peningkatan setelah sebelumnya di kuartal I-2020 Saratoga mengalami kerugian," ucapnya.
Pengamat Pasar Modal, Riska Afriani mengatakan, kenaikan harga saham Saratoga memang dipengaruhi dari sentimen positif mengenai pengangkatan Sandiaga Uno menjadi Menparekraf. Bahkan hal ini juga pernah berlaku pada emiten PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dimana saat Erick Thohir dilantik menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan disambut dengan penguatan saham tersebut. "Sentimen itu memang tidak berjalan lama sehingga kita bisa ambil peluang untuk memanfaatkan trading jangka pendek untuk saham Saratoga," ujar dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (23/12/2020).
Riska menambahkan, jika dilihat dari posisi perdagangan, saham Saratoga berpotensi untuk melakukan profit taking terlebih dahulu. Dengan melihat sentimen positif yang cukup baik, investor bisa ambil buy on weakness nanti di kisaran 3.500-3.540. "Kemudian nanti kita bisa taking profit karena disini posisi resistance di level 3.680," kata dia.
Mengenai fundamental saham Saratoga, Riska menyebut jika melihat dari kinerja keuangan Perseroan memang kinerja keuangan Saratoga tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. "Jadi, mungkin kalau dari sisi fundamental tidak cukup kuat pendukungnya dan kalau kita lihat harga sahamnya juga terus mencatatkan kenaikan tapi tidak didasari fundamental yang cukup kuat, walaupun kita lihat bahwa memang pada kuartal III-2020 mengalami peningkatan setelah sebelumnya di kuartal I-2020 Saratoga mengalami kerugian," ucapnya.
(nng)