Serahkan Tongkat Estafet, Wishnutama Bacakan Puisi untuk Sandiaga Uno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wishnutama Kusubandio resmi melepas jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ke Sandiaga Uno. Hal ini ditandai dengan acara serah terima jabatan (Sertijab) yang dilakukan pada hari inj di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam serah terima jabatan tersebut, ada sesuatu hal yang menarik perhatian. Adalah ketika Wishnutama membacakan sebuah puisi untuk Menparekraf yang baru yakni Sandiaga Uno. “Untuk selanjutnya tingkat estafet saya titip ke Pak Sandi untuk memimpin perjuangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelum menutup izinkan saya membacakan sebuah puisi,” ujarnya dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Selasa (23/12/2020).
Berikut bait puisi yang dibacakan Wishnutama di acara serah terima jabatan untuk Sandiaga Uno.
Mega-mega yang disentuh, pudar karena
Keagungan kerja
Badai-badai yang ditentang, nyisih karena keagungan jiwa
Tiadalah kebahagiaan sebesar
Kebahagiaan selesai kerja
Tiadalah kelapangan sebesar kelapangan kemenangan jiwa
Dan semua pengabdian diuntukan bagi keagungan bangsa.
Dan semua kelelahan diuntukan bagi kemuliaan Indonesia.
Dalam serah terima jabatan tersebut, ada sesuatu hal yang menarik perhatian. Adalah ketika Wishnutama membacakan sebuah puisi untuk Menparekraf yang baru yakni Sandiaga Uno. “Untuk selanjutnya tingkat estafet saya titip ke Pak Sandi untuk memimpin perjuangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelum menutup izinkan saya membacakan sebuah puisi,” ujarnya dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Selasa (23/12/2020).
Berikut bait puisi yang dibacakan Wishnutama di acara serah terima jabatan untuk Sandiaga Uno.
Mega-mega yang disentuh, pudar karena
Keagungan kerja
Badai-badai yang ditentang, nyisih karena keagungan jiwa
Tiadalah kebahagiaan sebesar
Kebahagiaan selesai kerja
Tiadalah kelapangan sebesar kelapangan kemenangan jiwa
Dan semua pengabdian diuntukan bagi keagungan bangsa.
Dan semua kelelahan diuntukan bagi kemuliaan Indonesia.
(nng)