Ada Vaksin Covid-19, Ekonomi Tidak Otomatis Pulih

Rabu, 23 Desember 2020 - 20:07 WIB
loading...
Ada Vaksin Covid-19,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia telah mendatangkan vaksin Covid-19 merek Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. Adapun kehadiran vaksin disebut memuncukan harapan perekonomian bisa kembali pulih.

Peneliti Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati menyebut meskipun vaksin telah tiba di Indonesia hal itu tidak otomatis mengubah kondisi perekonomian. Setidaknya ada dua hal yang dapat mempengaruhi pergerakan ekonomi nasional.

"Pertama, tentu kalau Covid-19 ini mampu kita kembalikan maka berbagai aktivitas ekonomi berangsur pulih, misalnya beberapa sektor yang selama ini tutup seperti perhotelan, perdagangan ritel modern, kafe, transportasi dan pariwisata, ini mungkin akan berangsur untuk kembali normal," ujar Enny dalam forum diskusi Indef secara virtual, Rabu (23/12/2020).

( )

Kedua, Enny menyebut, meskipun Indonesia memiliki kontraksi ekonomi yang lebih kecil secara persentase dibandingkan Singapura dan Malaysia yang mencapai dua digit, namun harus diperhatikan bahwa dampak dari Covid-19 di Tanah Air berpengaruh terhadap struktur ketenagakerjaan dan struktur perekonomian.

"Mengapa? karena proporsi dari pertumbuhan ekonomi kita jelas sekali dan dalam jangka waktu setahun ke depan proporsi ekonomi kita nggak akan berubah dimana kontribusi terbesar yaitu konsumsi rumah tangga dan ditambah investasi," kata dia.

"Sehingga kalau kita ingin membicarakan bagaimana ekspektasi atau wajah ekonomi ke depan maka dalam waktu pendek tentu kita tidak mungkin terlepas dari dua kontributor utama," sambungnya.

( )

Dia menyebut, dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, bertambahnya angka pengangguran turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

"Nah Indonesia dengan adanya Covid-19 dampak terhadap angka pengangguran mengapa? karena angka pengangguran ini fungsi utama untuk kembalinya daya beli masyarakat," ucapnya.

Dia melanjutkan, konsumsi rumah tangga ditentukan oleh daya beli masyarakat, daya beli masyarakat sangat ditentukan oleh lapangan kerja. Sementara, dampak dari pandemi ini untuk pengangguran terbuka saja per Agustus 2020 dari 7,10 juta orang menjadi 9,77 juta orang, artinya ada tambahan sekitar 2,7 juta orang," ucapnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)