3 Alasan Ekonomi Rusia Tetap Tangguh 5 Tahun Lagi Meski Perang Berkepanjangan

Minggu, 17 November 2024 - 20:04 WIB
loading...
3 Alasan Ekonomi Rusia...
3 alasan ekonomi Rusia tetap tangguh 5 tahun lagi meski perang berkepanjangan. FOTO/Sputnik/AP
A A A
JAKARTA - Perekonomian Rusia di masa perang bisa jadi akan bertahan untuk jangka panjang atau setidaknya lebih lama dari yang diperkirakan. Sebuah tim ekonom tidak yakin bahwa Rusia akan jatuh ke dalam keruntuhan ekonomi dalam waktu dekat seperti yang dikatakan beberapa analis.

"Sebaliknya, kemampuan ekonomi Rusia meniadakan hampir semua kemungkinan krisis serius yang disebabkan oleh faktor-faktor internal dalam perspektif setidaknya tiga sampai lima tahun," tulis tiga analis dalam sebuah laporan untuk Pusat Analisis dan Strategi di Eropa, dikutip dari Business Insider, Minggu (17/11/2024).

Laporan ini menentang anggapan bahwa krisis Rusia akan terjadi secepatnya tahun depan, sebuah argumen yang dibuat oleh para ekonom seperti Yuriy Gorodnichenko. Analis UC Berkley ini mengatakan bahwa perlambatan perdagangan energi Moskow dan kekurangan dolar akan menyebabkan krisis. Bahkan para pengamat di dalam negeri pun memperkirakan akan terjadi pergolakan pada 2025, termasuk momok stagflasi.

Meski Moskow dijamin akan menghadapi tantangan di beberapa titik, para penulis CASE memperingatkan untuk tidak menerjemahkan kesulitan sebagai bukti krisis jangka pendek. Sebaliknya, ketiga tren ini akan membuat Rusia tetap tangguh.

1. Tidak meremehkan permintaan domestik

Menurut laporan tersebut, pasar domestik Rusia telah menjadi faktor yang diremehkan di balik ketekunan negara ini. Setelah invasi Moskow ke Ukraina, konsumsi lokal telah membuat ekonomi tetap bertahan, dengan permintaan domestik yang menyalip ekspor sebagai pendorong pertumbuhan utama.

"Di sektor konstruksi saja pada tahun 2023, hingga 30 juta ton baja dikonsumsi (peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 9 persen), sementara sebelum perang, pada tahun 2021, hanya lebih dari 15 juta ton yang diekspor," kata CASE.



Upaya perang Moskow meningkatkan daya beli jutaan orang, karena kebutuhan akan tentara meningkatkan upah di seluruh negeri. Dengan lebih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan di garis depan, meningkatnya kekurangan tenaga kerja di dalam negeri mendorong tren upah.

Warga Rusia yang berpenghasilan rendah paling diuntungkan, karena sebagian besar tentara yang direkrut berasal dari daerah-daerah yang mengalami tekanan ekonomi. Pada gilirannya, rumah tangga-rumah tangga ini membelanjakan banyak uang untuk membeli barang-barang kebutuhan dalam negeri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Rekomendasi
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jaga Kamtibmas dan Giat Keagamaan
Sowan ke Kiai Tapal...
Sowan ke Kiai Tapal Kuda, Cak Imin Sebut Iman Sukri Bakal Pimpin DPW PKB Bali
Empat Nelayan Terseret...
Empat Nelayan Terseret Ombak Laut Selatan, Dua Ditemukan Tewas
Berita Terkini
Gara-gara AI Menteri...
Gara-gara AI Menteri Ketenagakerjaan Negara BRICS Kumpul Bareng di Brasil
7 menit yang lalu
Dukung Kemandirian Industri...
Dukung Kemandirian Industri Kimia, Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur
57 menit yang lalu
Diproduksi di Solo,...
Diproduksi di Solo, GSP Siap Pasok Kain American Drill ke Pasar Domestik dan Global
1 jam yang lalu
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025, Catat Tanggalnya
2 jam yang lalu
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
2 jam yang lalu
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
2 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved