Sandiaga Uno Sebut Peluang Bisnis E-Sports Bisa Pulihkan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong, agar bisnis E-sports lebih dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, Indonesia telah menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Pasifik dengan angka mencapai Rp13 triliun, dengan populasi online 52,6 juta orang dan jumlah gamers mencapai 34 juta pemain.
"Bahkan untuk kategori penonton E-Sport sudah mengalahkan olahraga tradisional. Pada tahun 2023 diperkirakan akan ada 646 juta pemirsa E-Sports di seluruh dunia," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
(Baca Juga: Dunia Games Sandang Predikat Media-Penyelenggara Kompetisi Esports Terbaik )
Selain itu, pada masa pandemi virus Corona (Covid-19) yang kini tengah melanda dunia, banyak penyelenggara turnamen E-Sports berpikir keras agar ajang yang digelar tetap berjalan. Hal inilah yang memunculkan tren baru di ranah esports.
"Semua menjadi serba online tidak hanya kualifikasi, bahkan kini fase grup hingga main event telah banyak digelar demi menjaga ekosistem industri E-Sports," ungkapnya.
Diprediksi jika kondisi ini akan terjadi sepanjang tahun 2020 dan tren ini akan semakin membuat industri E-Sports menguntungkan pada tahun 2021. Karena dari segi sosial ini akan menjadi sebuah 'budaya' di ranah E-Sports.
"Orang-orang akan lebih nyaman menyaksikan pertandingan di rumah dan memanfaatkan gadget mereka untuk tetap mengikuti perkembangan E-Sports," jelas Sandi.
Sandi yang merupakan tokoh Enterpreneur memprediksi sektor ekonomi digital Indonesia akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia disebut akan terus meroket hingga angka ratusan milliar dollar AS. Dan salah satu peluang besar ekonomi digital itu ada di industri E-Sports.
"Trend E-Sports merupakan peluang bisnis yang menarik karena banyak data yang menyebutkan bahwa pertumbuhan bisnis ini ke depannya sangat bagus. Baik pertumbuhan jumlah pemain dan penonton E-Sports, di tahun 2025 jumlahnya akan meningkat double daripada jumlah saat ini," tukasnya.
(Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Antisipasi Virus Baru untuk Wisata Indonesia )
Pendiri OK OCE ini mengatakan E-Sports juga bisa membuat lapangan pekerjaan baru yang berdampak baik untuk masyarkat. Tidak hanya itu kolaborasi UMKM dan E-Sports menarik juga untuk dikembangkan karena E-Sports adalah bisnis yang sedang meningkat di masa pandemi ini.
“Ini adalah peluang yang sangat baik untuk pemulihan ekonomi Indonesia karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita” ujar Sandiaga Uno
Sementara itu, Co Founder GBH E-Sports Dennis Adishwara menyebutkan dalam membangun bisnis di E-Sports itu harus dimulai dengan ada kecintaan pada permainan games dan juga harus mempunyai jiwa entrepreneur.
“Karena membangun team E-Sports seperti menjalakan sebuah klub olahraga dan juga sebuah perusahaan startup, dimana kita harus pikirkan bisnisnya,rencana jangka panjang, biaya dan strateginya. Tak lupa juga bagaimana cara balik modal dan berkembang kedepannya,” kata Dennis Adishwara.
"Bahkan untuk kategori penonton E-Sport sudah mengalahkan olahraga tradisional. Pada tahun 2023 diperkirakan akan ada 646 juta pemirsa E-Sports di seluruh dunia," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
(Baca Juga: Dunia Games Sandang Predikat Media-Penyelenggara Kompetisi Esports Terbaik )
Selain itu, pada masa pandemi virus Corona (Covid-19) yang kini tengah melanda dunia, banyak penyelenggara turnamen E-Sports berpikir keras agar ajang yang digelar tetap berjalan. Hal inilah yang memunculkan tren baru di ranah esports.
"Semua menjadi serba online tidak hanya kualifikasi, bahkan kini fase grup hingga main event telah banyak digelar demi menjaga ekosistem industri E-Sports," ungkapnya.
Diprediksi jika kondisi ini akan terjadi sepanjang tahun 2020 dan tren ini akan semakin membuat industri E-Sports menguntungkan pada tahun 2021. Karena dari segi sosial ini akan menjadi sebuah 'budaya' di ranah E-Sports.
"Orang-orang akan lebih nyaman menyaksikan pertandingan di rumah dan memanfaatkan gadget mereka untuk tetap mengikuti perkembangan E-Sports," jelas Sandi.
Sandi yang merupakan tokoh Enterpreneur memprediksi sektor ekonomi digital Indonesia akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia disebut akan terus meroket hingga angka ratusan milliar dollar AS. Dan salah satu peluang besar ekonomi digital itu ada di industri E-Sports.
"Trend E-Sports merupakan peluang bisnis yang menarik karena banyak data yang menyebutkan bahwa pertumbuhan bisnis ini ke depannya sangat bagus. Baik pertumbuhan jumlah pemain dan penonton E-Sports, di tahun 2025 jumlahnya akan meningkat double daripada jumlah saat ini," tukasnya.
(Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Antisipasi Virus Baru untuk Wisata Indonesia )
Pendiri OK OCE ini mengatakan E-Sports juga bisa membuat lapangan pekerjaan baru yang berdampak baik untuk masyarkat. Tidak hanya itu kolaborasi UMKM dan E-Sports menarik juga untuk dikembangkan karena E-Sports adalah bisnis yang sedang meningkat di masa pandemi ini.
“Ini adalah peluang yang sangat baik untuk pemulihan ekonomi Indonesia karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita” ujar Sandiaga Uno
Sementara itu, Co Founder GBH E-Sports Dennis Adishwara menyebutkan dalam membangun bisnis di E-Sports itu harus dimulai dengan ada kecintaan pada permainan games dan juga harus mempunyai jiwa entrepreneur.
“Karena membangun team E-Sports seperti menjalakan sebuah klub olahraga dan juga sebuah perusahaan startup, dimana kita harus pikirkan bisnisnya,rencana jangka panjang, biaya dan strateginya. Tak lupa juga bagaimana cara balik modal dan berkembang kedepannya,” kata Dennis Adishwara.
(akr)