Awal Tahun 2021, IHSG Berpeluang Bergerak ke 5.921-6.123

Senin, 04 Januari 2021 - 08:21 WIB
loading...
Awal Tahun 2021, IHSG Berpeluang Bergerak ke 5.921-6.123
IHSG diprediksi akan menguat untuk mengawali tahun baru 2021. Dimana jika resisten level terdekat dapat ditembus, maka IHSG masih berpeluang untuk mengalami kenaikan jangka pendek. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat untuk mengawali tahun baru 2021 dengan optimisme. Sebelumnya bursa saham Tanah Air menutup tahun 2020 kemarin dengan penurunan 57,10 poin atau 0,9% di akhir sesi hingga menyentuh level 5.979,07.

Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pada tahun 2021 pergerakan IHSG disinyalir bergerak dalam zona hijau. "Jika resisten level terdekat dapat ditembus, maka IHSG masih berpeluang untuk mengalami kenaikan jangka pendek," kata William di Jakarta, Senin (4/1/2021).

(Baca Juga: Tahun Depan Pergerakan IHSG Dibayangi Memburuknya Kasus Covid-19 Usai Liburan Panjang )

Sedangkan jelang rilis data perekonomian tentang tingkat inflasi pada hari ini akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. "IHSG bergerak 5.921 hingga 6.123," jelasnya.

Berikut menu saham hari ini yang bisa menjadi pertimbangan investor dalam memulai tahun baru 2021 yakni AALI, ICBP serta BBCA. Saham lain ini juga patut dicermati yaitu INDF, JSMR, TBIG dan LSIP.

Sebelumnya Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi menyampaikan bahwa perkembangan pasar modal di penghujung tahun 2020 telah mengarah ke jalur yang sangat positif.

(Baca Juga: Koleksi 12 Saham Ini di Pembukaan Perdagangan 2021, IHSG Diprediksi Menguat )

Inarno menyampaikan rasa syukur bahwa respon pasar mulai membaik seiring dukungan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Respon pasar tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan perbaikan di semester II-2020.

"Diikuti dengan lonjakan likuiditas perdagangan yang mencapai 9,18 triliun per hari dan jumlah frekuensi perdagangan yang mencapai tren tertinggi bahkan membukukan jumlah frekuensi perdagangan tertinggi diantara bursa bursa kawasan Asean dalam tiga tahun terakhir," ujar Inarno dalam acara Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2020 secara Virtual, akhir Desember kemarin.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)