Stok Melimpah, Inilah 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar di Indonesia
loading...
A
A
A
Ketiga, Lampung dengan luas panen 474.900 ha menghasilkan 2,83 juta ton jagung. Keempat, Sumatera Utara dengan luas panen 350.600 ha menghasilkan 1,83 juta ton.
Kelima, Sulawesi Selatan dengan luas panen 377.700 menghasilkan 1,82 juta ton jagung. Keenam, Nusa Tenggara Barat dengan luas panen 283.000 ha menghasilkan 1,66 juta ton jagung. Ketujuh, Jawa Barat dengan luas panen 206.7000 ha menghasilkan 1,34 juta ton jagung.
Kedelapan, Sulawesi Utara dengan luas panen 235.500 ha menghasilkan 0,92 juta ton jagung. Kesembilan, Gorontalo dengan luas panen 212.500 ha menghasilkan 0,91 juta ton jagung. Terakhir kesepuluh, Sumatera Selatan dengan luas panen 137.000 ha menghasilkan jagung mencapai 0,80 juta ton.
“Kita terus pacu produksi lagi sehingga tahun 2021 produksi jagung meningkat dan tiap daerah mampu menghasilkan jagung secara mandiri. Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, produktivitas harus ditingkatkan. Kementan telah memiliki banyak varietas yang potensinya 11 ton per ha,” tegas Suwandi.
Kini Kementan, kata Suwandi, bermitra dengan empat industri makanan minuman untuk memproduksi jagung rendah alfatoksin bekerjasama dengan petani.
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan Kementan berkomitmen untuk meningkatkan produksi dengan melakukan peningkatan luas tanam jagung sehingga dapat menaikkan pendapatan petani jagung serta diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. “Dengan tercukupinya kebutuhan jagung juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari impor jagung yang merugikan petani,” kata Syahrul.
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
Kelima, Sulawesi Selatan dengan luas panen 377.700 menghasilkan 1,82 juta ton jagung. Keenam, Nusa Tenggara Barat dengan luas panen 283.000 ha menghasilkan 1,66 juta ton jagung. Ketujuh, Jawa Barat dengan luas panen 206.7000 ha menghasilkan 1,34 juta ton jagung.
Kedelapan, Sulawesi Utara dengan luas panen 235.500 ha menghasilkan 0,92 juta ton jagung. Kesembilan, Gorontalo dengan luas panen 212.500 ha menghasilkan 0,91 juta ton jagung. Terakhir kesepuluh, Sumatera Selatan dengan luas panen 137.000 ha menghasilkan jagung mencapai 0,80 juta ton.
“Kita terus pacu produksi lagi sehingga tahun 2021 produksi jagung meningkat dan tiap daerah mampu menghasilkan jagung secara mandiri. Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, produktivitas harus ditingkatkan. Kementan telah memiliki banyak varietas yang potensinya 11 ton per ha,” tegas Suwandi.
Kini Kementan, kata Suwandi, bermitra dengan empat industri makanan minuman untuk memproduksi jagung rendah alfatoksin bekerjasama dengan petani.
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan Kementan berkomitmen untuk meningkatkan produksi dengan melakukan peningkatan luas tanam jagung sehingga dapat menaikkan pendapatan petani jagung serta diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. “Dengan tercukupinya kebutuhan jagung juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari impor jagung yang merugikan petani,” kata Syahrul.
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
(dar)