Inilah Peran Warna dalam Membentuk Karakter Ruangan
loading...
A
A
A
SEBUAH ruangan akan terlihat lebih berkarakter jika terdapat elemen yang menyatukan dan membentuk kesan visual.
Menyatukan kesan visual pada dasarnya adalah upaya untuk menghubungkan ruangan atau elemen interior yang menyusunnya, sehingga tidak lagi membatasi setiap sudut ruangnya. Salah satu yang bisa Anda coba untuk menyatukan ruangan terebut dengan soft furnishing.
Salah satu unsur yang menentukan keberhasilan pengolahan soft furnishing adalah warna. Bagaimana warna bisa berperan dalam menentukan kesan dan karakter ruang? Biasanya, ekspresi seseorang akan ditentukan oleh suasana hatinya, begitu pun dengan ruangan.
"Ekspresi sebuah ruang akan sangat dipengaruhi oleh suasana yang terbentuk dari penyatuan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Warna adalah elemen yang paling mudah dan sering digunakan untuk membentuk suasana ruang," jelas desainer interior Susan Octari Yawhan.
Setiap warna yang digunakan akan memberikan pengaruh besar terhadap suasana yang tercipta dan dapat menjadi pusat perhatian di dalam ruang. Di luar itu, ada furnitur dan soft furnishing yang memiliki peran tidak kalah penting.
Selain suasana yang terbentuk, Susan menjelaskan, memadukan unsur warna pada elemen-elemen ini juga akan memberi kesan yang berbeda pada ruang. Prinsip pengaplikasian warna pada soft furnishing, warna lembut dan terang memberi kesan lebih luas dan melegakan.
"Warna solid cenderung gelap akan memberikan kesan ruangan sempit. Warna lembut umum diaplikasikan untuk furnitur dan aksesori. Warna tanah yang seringkali digunakan untuk bahan-bahan soft furnishing menimbulkan ekspresi yang ramah, nyaman, dan tenang," tambahnya.
Di rumah berlahan terbatas, warna juga dapat dijadikan penanda untuk fungsi ruang yang berbeda. Mengaplikasikan warna berbeda untuk sebuah karpet yang terhampar di ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu, bisa menjadi batas kedua ruangan ini.
Menyatukan kesan visual pada dasarnya adalah upaya untuk menghubungkan ruangan atau elemen interior yang menyusunnya, sehingga tidak lagi membatasi setiap sudut ruangnya. Salah satu yang bisa Anda coba untuk menyatukan ruangan terebut dengan soft furnishing.
Salah satu unsur yang menentukan keberhasilan pengolahan soft furnishing adalah warna. Bagaimana warna bisa berperan dalam menentukan kesan dan karakter ruang? Biasanya, ekspresi seseorang akan ditentukan oleh suasana hatinya, begitu pun dengan ruangan.
"Ekspresi sebuah ruang akan sangat dipengaruhi oleh suasana yang terbentuk dari penyatuan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Warna adalah elemen yang paling mudah dan sering digunakan untuk membentuk suasana ruang," jelas desainer interior Susan Octari Yawhan.
Setiap warna yang digunakan akan memberikan pengaruh besar terhadap suasana yang tercipta dan dapat menjadi pusat perhatian di dalam ruang. Di luar itu, ada furnitur dan soft furnishing yang memiliki peran tidak kalah penting.
Selain suasana yang terbentuk, Susan menjelaskan, memadukan unsur warna pada elemen-elemen ini juga akan memberi kesan yang berbeda pada ruang. Prinsip pengaplikasian warna pada soft furnishing, warna lembut dan terang memberi kesan lebih luas dan melegakan.
"Warna solid cenderung gelap akan memberikan kesan ruangan sempit. Warna lembut umum diaplikasikan untuk furnitur dan aksesori. Warna tanah yang seringkali digunakan untuk bahan-bahan soft furnishing menimbulkan ekspresi yang ramah, nyaman, dan tenang," tambahnya.
Di rumah berlahan terbatas, warna juga dapat dijadikan penanda untuk fungsi ruang yang berbeda. Mengaplikasikan warna berbeda untuk sebuah karpet yang terhampar di ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu, bisa menjadi batas kedua ruangan ini.
(wan)