Rupiah Berpeluang Kembali Menguat Menuju Rp15.450/USD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan hari ini berpeluang kembali menguat ke zona hijau. Sementara itu pada perdagangan sebelumnya, mata uang Garuda melemah ke Rp15.649 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pasar diliputi sentimen positif untuk aset berisiko dengan adanya rencana pembukaan lockdown untuk mengaktifkan perekonomian oleh sebagian negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) karena penyebaran wabah yang mulai melandai.
"Barusan Presiden Trump mengumumkan panduan pembukaan lockdown yang terdiri dari 3 fase. Sebanyak 29 negara bagian bisa mulai membuka lockdown dalam waktu dekat," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Dia melanjutkan, sentimen positif juga datang dari berita kemajuan pembuatan obat covid-19 oleh salah satu perusahaan AS, Gilead Sciences. Sentimen positif di atas mungkin bisa menutupi sentimen negatif yang mungkin datang dari data GDP China kuartal 1 yang diprediksi minus 6,2%.
Ditambah data produksi Industri China bulan Maret yang diprediksi turun 7%, yang akan dirilis jam 9 pagi WIB. "Rupiah berpotensi menguat hari ini ke kisaran Rp15.450 dan resisten di Rp15.700 per USD," tukasnya.
Lihat Juga: Ganjar Pilih Singgung Rupiah Melemah hingga Konflik Timur Tengah Ketimbang Debat Putusan MK
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pasar diliputi sentimen positif untuk aset berisiko dengan adanya rencana pembukaan lockdown untuk mengaktifkan perekonomian oleh sebagian negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) karena penyebaran wabah yang mulai melandai.
"Barusan Presiden Trump mengumumkan panduan pembukaan lockdown yang terdiri dari 3 fase. Sebanyak 29 negara bagian bisa mulai membuka lockdown dalam waktu dekat," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Dia melanjutkan, sentimen positif juga datang dari berita kemajuan pembuatan obat covid-19 oleh salah satu perusahaan AS, Gilead Sciences. Sentimen positif di atas mungkin bisa menutupi sentimen negatif yang mungkin datang dari data GDP China kuartal 1 yang diprediksi minus 6,2%.
Ditambah data produksi Industri China bulan Maret yang diprediksi turun 7%, yang akan dirilis jam 9 pagi WIB. "Rupiah berpotensi menguat hari ini ke kisaran Rp15.450 dan resisten di Rp15.700 per USD," tukasnya.
Lihat Juga: Ganjar Pilih Singgung Rupiah Melemah hingga Konflik Timur Tengah Ketimbang Debat Putusan MK
(ant)