Akhir Pekan Perdana di 2021, IHSG Ditutup Melesat 1,69%

Jum'at, 08 Januari 2021 - 16:47 WIB
loading...
Akhir Pekan Perdana di 2021, IHSG Ditutup Melesat 1,69%
Ilustrasi IHSG. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pekan pertama tahun di 2021 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif berakhir di level 6.257,835 atau naik 1,69%. Sepanjang pekan ini, indeks telah bergerak naik 4,66%. Sejak awal perdagangan dibuka di level 6.190,95 indeks hanya menyentuh level terendahnya di level 6.910.10. Bahkan di sesi kedua indeks tertinggi di level 6.275.74.

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan indeks di level 6.257 berarti menembus level baru sehingga bila besok ada koreksi wajar terjadi yang akan menguji level resistance 6.250. "Level resistance yang cukup tinggi dan akan diuji. Karena market berharap Januari Effect akan membuat indeks positif," ujar Kiswoyo dalam siaran live 2nd Session Closing Market di IDX Channel, di Jakarta, Sabtu (8/1/2020).



Dia menambahkan sentimen positif datang dari rencana vaksinasi yang akan dimulai dan terus disosialisasikan. Sehingga pelaku pasar cukup yakin. Bulan Januari ini juga menjadi gambaran kondisi 6 bulan kedepan. "Sama seperti di AS meskipun bergejolak tapi market aman. Karena masyarakat yakin Biden yang berkuasa. Ini sama juga dengan IHSG di tengah PSBB dan mobilitas masyarakat menandakan optimisme pemulihan ekonomi," katanya.

Sementara Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi Bahana TCW, Budi Hikmat mengatakan sentimen positif yang dapat mendorong penguatan ekonomi dan pasar modal Indonesia adalah penerapan SWF (sovereign wealth fund) untuk pembiayaan infrastruktur. "Jika implementasi SWF ini dikelola secara berkualitas, kompeten, dan prudent, maka ekonomi dan IHSG akan kembali naik," ujar Budi.



Sementara, indikator lainnya terlihat dari Currency risk rupiah cenderung menurun malah dengan potensi menguat di bawah 13.500. Harga sejumlah komoditas ekspor seperti CPO, nickel, coal dan karet juga meningkat. Sementara harga komoditas minyak masih negatif.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)