Kementan Dukung Modernisasi RPH di Kabupaten Gowa

Minggu, 10 Januari 2021 - 10:02 WIB
loading...
Kementan Dukung Modernisasi RPH di Kabupaten Gowa
Modernisasi RPH di Kabupaten Gowa diharapkan dapat dikembangkan dari hulu ke hilir sehingga dapat di aplikasikan di daerah lain. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung Kabupaten Gowa untuk mewujudkan program super prioritas pertanian (SPP) subsektor peternakan untuk dikembangkan di kawasan rumah potong hewan (RPH) Tamarunang. Ke depan, kawasan ini diharapkan dapat dikembangkan dari hulu ke hilir sehingga dapat di aplikasikan di daerah lain.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Gowa dalam rangka meninjau RPH yang ingin segera dimodernisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.

(Baca Juga: Gara-Gara Harga Kedelai Impor Naik, Kementan Jadi Fokus Genjot Produksi Nasional)

"Saya diundang oleh Bupati Gowa untuk melihat RPH sudah dalam proses modernisasi. Beliau ingin RPH ini dioptimalisasi dan disinergikan dengan konsep mendorong pemenuhan kebutuhan subsektor peternakan atau ternak yang ada di seluruh Indonesia," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Minggu (10/1/2021).

Mentan Syahrul mengatakan akan mendukung kemajuan daerah di Indonesia seperti Kabupaten Gowa. Kata, Syahrul, nanti konsep dari modernisasi RPH dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gowa sedangkan Kementan akan mendukung dalam merealisasikannya.

"Oleh karna itu, kita sepakat hari ini dengan Bupati Gowa untuk bisa mempersiapkan RPH ini lebih baik lagi. Tentu saja ini dimulai dari budidaya sapi yang makin kuat sebagai bagian hulu nya. Yang kedua, RPH ini harus memenuhi higienitas, sesuai standar kesehatan dari peternakannya, dagingnya sehingga produk peternakan Gowa ini nantinya dapat bersaing dengan produk impor," ujar Syahrul.

Syahrul juga menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, upaya pengembangan sektor pertanian dilakukan dari hulu ke hilir, prosesnya tidak putus. Nantinya, pengembangan RPH Gowa tidak hanya sapi potong, sapi budidaya, tapi juga sapi susu. Menurut Mentan, Kabupaten Gowa sejak dulu memang penghasil susu, sehingga ini perlu ditingkatkan lagi.

"Jadi bukan hanya mengembangkan sapi, tapi kemudian setelah idul fitri semua sapi dipotong, tidak lagi berlanjut karna tidak ada industrinya, tidak ada hulu dan hilirisasinya yang jelas. Jadi mari kita coba," ucap Syahrul.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan RPH Tamarunang terletak di Kabupataen Gowa yang dibangun pada tahun 2000 sebagai RPH termodern di Indonesia timur saat itu.

(Baca Juga: Kementan Jamin Penyediaan Produk Hewan Selama Tahun Baru)

"Permintaan kebutuhan daging yang makin meningkat dan semakin berkualitas. Hampir seluruh peralatan pendukung yang modern yang pernah dimiliki kini perlu diremajakan," tegasnya. Dirjen PKH meminta RPH ini difungsikan kembali sebagai salah satu mata rantai di hilir usaha peternakan sapi potong.

Di kesempatan yang sama, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan kepercayaan dari Kementan merupakan sebuah sebanggaan bagi pemerintah dan masyarakat Gowa.

Adnan yakin bahwa RPH yang akan segera dikembangkan di Kabupaten Gowa akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat Kabupaten Gowa. Sehingga Kabupaten Gowa kedepan bisa lebih baik dan masyarakatnya makin sejahtera.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0099 seconds (0.1#10.140)