IHSG Berpeluang Terkoreksi Kembali, Ini 6 Saham Pilihan Analis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (14/5). IHSG ditutup pada level 4.513,83 atau turun 40,52 poin (0,89%) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.554,3.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memprediksi pada perdagangan hari ini IHSG akan melanjutkan pelemahan. Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak mulai menunjukkan sinyal negatif meski berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan dalam risetnya, Jumat (15/5/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747,88 hingga 4.975,54. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. ELSA, Rp199 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 196 – 200, dengan target harga secara bertahap di level 212, 228 dan 290. Support: 191 & 164.
2. ITMG, Rp7.525 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada 7.500 – 7.550, dengan target harga secara bertahap di level 7.850, 8.275 dan 10.050. Support: 7.250.
3. LPPF, Rp1.330 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.300 – 1.330, dengan target harga secara bertahap di level level 1.370, 1.430, 1.505, 1.685 dan 1.865. Support: 1.230 & 1.145.
4. PGAS, Rp810 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 800 – 820, dengan target harga secara bertahap di level 845, 880, 920, 1015 dan 1110. Support: 800 & 775.
5. PTBA, Rp1.865 per saham
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1855 – 1865, dengan target harga secara bertahap di level 1.945, 2.120, 2.300 dan 2.470. Support: 1.855 & 1.770.
6.TINS, Rp470 per saham
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 464 – 474, dengan target harga secara bertahap di level 515, 595, 660, 710 dan 900. Support: 424 & 368.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memprediksi pada perdagangan hari ini IHSG akan melanjutkan pelemahan. Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak mulai menunjukkan sinyal negatif meski berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan dalam risetnya, Jumat (15/5/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747,88 hingga 4.975,54. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. ELSA, Rp199 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 196 – 200, dengan target harga secara bertahap di level 212, 228 dan 290. Support: 191 & 164.
2. ITMG, Rp7.525 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada 7.500 – 7.550, dengan target harga secara bertahap di level 7.850, 8.275 dan 10.050. Support: 7.250.
3. LPPF, Rp1.330 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.300 – 1.330, dengan target harga secara bertahap di level level 1.370, 1.430, 1.505, 1.685 dan 1.865. Support: 1.230 & 1.145.
4. PGAS, Rp810 per saham
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 800 – 820, dengan target harga secara bertahap di level 845, 880, 920, 1015 dan 1110. Support: 800 & 775.
5. PTBA, Rp1.865 per saham
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1855 – 1865, dengan target harga secara bertahap di level 1.945, 2.120, 2.300 dan 2.470. Support: 1.855 & 1.770.
6.TINS, Rp470 per saham
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 464 – 474, dengan target harga secara bertahap di level 515, 595, 660, 710 dan 900. Support: 424 & 368.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(ind)