Merger Unicorn Harus Dongkrak Penjualan Produk Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA- Merger unicorn seperti Gojek dengan Tokopedia diharapkan dapat mendongrak penjualan produk lokal. Jika hal ini bisa terwujud maka dampaknya akan sangat terasa bagi partumbuhan ekonomi nasional.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, merger Gojek dengan Tokopedia bisa berdampak terhadap perekonomian nasional apabila penjualan lokal atau domestik bisa dioptimalkan.
“Sisi ekonomi sangat tergantung apakah penjualan domestik di Tokopedia dioptimalkan. Bila impor maka tidak ada banyak untungnya,” ujar Aviliani di Jakarta, kemarin.
Dia menyarankan agar bila merger terlaksana perlu meminimalisir penjualan barang impor terutama untuk barang konsumtif. ”Bila hanya impor buat apa. Bila tidak produksi di sini maka nilai tambah kecil,” sebutnya. (Baca juga:Merger Unicorn Rawan Monopoli)
Untuk itu, dia berharap dengan merger Tokopedia dengan Gojek maka kekuatan ekspansi semakin tinggi. Sehingga bisa membawa barang dari Indonesia merambah pasar luar negeri terutama untuk di regional Asia Tenggara.
Di sisi lain, dia meminta isu dominasi pasar atau monopoli yang mungkin menjadi perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta agar dinilai secara lebih bijak.
”Menurut saya tidak relevan antara isu asing vs tidak asing. KPPU tak boleh dianggap ini dominasi pasar karena kita punya Undang-Undang (UU) Persaingan Usaha kan. Trennya ke depan ini pasti akan ada banyak perusahaan yang akan merger dan akuisisi,” ungkapnya.
Kacamata KPPU, menurutnya, memang tidak bisa hanya lihat dari satu sisi saja. Perlu melihat perspektif lain bahwa persaingan ini sehat. Rencana merger Tokopedia dengan Gojek sebagai praktik bisnis yang wajar karena ekosistem akan terjadi dengan sendirinya. ”Dengan win-win solution,” terusnya.
Tokopedia adalah platform jual beli barang dan menjadi salah satu e-Commerce yang menguasai pasar. ”Sedangkan Gojek punya ekosistem layanan transportasi, makanan, dan lainnya. Gojek belum punya e-Commerce. Dengan merger maka keduanya semakin besar,” jelasnya.
Dia menuturkan, ekosistem digital yang lebih kuat berpotensi terbangun dari penggabungan dua entitas tersebut. Terlebih Gojek segera menjadi salah satu pemilik bank dengan keunggulan digital yaitu Bank Jago.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, merger Gojek dengan Tokopedia bisa berdampak terhadap perekonomian nasional apabila penjualan lokal atau domestik bisa dioptimalkan.
“Sisi ekonomi sangat tergantung apakah penjualan domestik di Tokopedia dioptimalkan. Bila impor maka tidak ada banyak untungnya,” ujar Aviliani di Jakarta, kemarin.
Dia menyarankan agar bila merger terlaksana perlu meminimalisir penjualan barang impor terutama untuk barang konsumtif. ”Bila hanya impor buat apa. Bila tidak produksi di sini maka nilai tambah kecil,” sebutnya. (Baca juga:Merger Unicorn Rawan Monopoli)
Untuk itu, dia berharap dengan merger Tokopedia dengan Gojek maka kekuatan ekspansi semakin tinggi. Sehingga bisa membawa barang dari Indonesia merambah pasar luar negeri terutama untuk di regional Asia Tenggara.
Di sisi lain, dia meminta isu dominasi pasar atau monopoli yang mungkin menjadi perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta agar dinilai secara lebih bijak.
”Menurut saya tidak relevan antara isu asing vs tidak asing. KPPU tak boleh dianggap ini dominasi pasar karena kita punya Undang-Undang (UU) Persaingan Usaha kan. Trennya ke depan ini pasti akan ada banyak perusahaan yang akan merger dan akuisisi,” ungkapnya.
Kacamata KPPU, menurutnya, memang tidak bisa hanya lihat dari satu sisi saja. Perlu melihat perspektif lain bahwa persaingan ini sehat. Rencana merger Tokopedia dengan Gojek sebagai praktik bisnis yang wajar karena ekosistem akan terjadi dengan sendirinya. ”Dengan win-win solution,” terusnya.
Tokopedia adalah platform jual beli barang dan menjadi salah satu e-Commerce yang menguasai pasar. ”Sedangkan Gojek punya ekosistem layanan transportasi, makanan, dan lainnya. Gojek belum punya e-Commerce. Dengan merger maka keduanya semakin besar,” jelasnya.
Dia menuturkan, ekosistem digital yang lebih kuat berpotensi terbangun dari penggabungan dua entitas tersebut. Terlebih Gojek segera menjadi salah satu pemilik bank dengan keunggulan digital yaitu Bank Jago.