Konsumi Masih Loyo, Ekonomi Diprediksi Tetap Minus di Kuartal I
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemulihan ekonomi domestik pada kuartal I/2021 diperkirakan masih belum cukup signifikan meskipun pemerintah akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada awal tahun ini.
(Baca Juga: Vaksin Covid Suntik Pemulihan Ekonomi Global)
Pengamat Ekonomi Josua Pardede menuturkan vaksinasi Covid-19 merupakan kondisi prasyarat yang perlu dipenuhi untuk dapat mendorong pemulihan ekonomi lebih lanjut di tahun ini.
Di satu sisi, inflasi pada awal tahun ini cenderung meningkat sejalan dengan kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau serta kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada kelas III.
"Meskipun pemerintah juga akan mengakselerasi penyaluran bansos dalam rangka menjaga supaya daya beli masyarakat tidak lebih terpuruk," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/1/2021).
(BacaJuga: Kebijakan PPKM Bakal Berdampak pada Ekonomi Nasional)
Oleh sebab itu, pemulihan konsumsi masyarakat diperkirakan akan cenderung terbatas sedemikian sehingga pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1 2021 diperkirakan berkisar -1% hingga 1%.
"Dengan pemulihan konsumsi yang masih lambat yang berimplikasi pada pemulihan sisi produksi yang belum cukup signifikan, hal ini diperkirakan belum akan mendorong permintaan kredit," ucap dia.
(Baca Juga: Vaksin Covid Suntik Pemulihan Ekonomi Global)
Pengamat Ekonomi Josua Pardede menuturkan vaksinasi Covid-19 merupakan kondisi prasyarat yang perlu dipenuhi untuk dapat mendorong pemulihan ekonomi lebih lanjut di tahun ini.
Di satu sisi, inflasi pada awal tahun ini cenderung meningkat sejalan dengan kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau serta kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada kelas III.
"Meskipun pemerintah juga akan mengakselerasi penyaluran bansos dalam rangka menjaga supaya daya beli masyarakat tidak lebih terpuruk," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/1/2021).
(BacaJuga: Kebijakan PPKM Bakal Berdampak pada Ekonomi Nasional)
Oleh sebab itu, pemulihan konsumsi masyarakat diperkirakan akan cenderung terbatas sedemikian sehingga pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1 2021 diperkirakan berkisar -1% hingga 1%.
"Dengan pemulihan konsumsi yang masih lambat yang berimplikasi pada pemulihan sisi produksi yang belum cukup signifikan, hal ini diperkirakan belum akan mendorong permintaan kredit," ucap dia.
(fai)