Maskapai penerbangan plat merah tujuan Jakarta-Pontianak itu seharusnya mendarat di Supadio, namun karena cuaca memburuk, maka pesawat diarahkan melakukan landing di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga : Pesawat Garuda Gagal Mendarat di Bandara Pontianak, Ini Kata Bos Garuda Indonesia
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, pendaratan pesawat Garuda Indonesia GA504 di Palembang sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbangan. Di mana, bila bandara tujuan tidak memungkunkan pesawat melakukan landing, maka pesawat dialihkan ke bandara lainnya (divert). Hal itu untuk memastikan keselamatan penumpang.
Baca Juga:
(baca juga: Cuaca Buruk, Garuda dan Lion Tujuan Pontianak Mendarat di Sumatera )
"Standar Prosedur (SOP) kalau kondisi bandara tujuan tidak memungkinkan didarati, maka divert ke bandara lain. Memastikan keamanan penumpang nomor satu," ujar Irfan saat dikonfirmasi MNC News Portal, Rabu (13/1/2021) malam.
Baca juga : Telepon Prabowo, Menhan AS Nyatakan Siap Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air
Dari informasi yang diperoleh di akun media sosial (Instagram) @tkp_pontianak bahwa pesawat Garuda GA504 sempat berputar tujuh kali sebelum akhirnya mendarat di Palembang. Informasi ini diunggah dalam sebuah video pendek pada pukul 16.00 Wib, rabu.