350.000 UMKM Gabung ke Ekosistem Digital BRI

Kamis, 14 Januari 2021 - 13:32 WIB
loading...
350.000 UMKM Gabung ke Ekosistem Digital BRI
Ilustrasi/sindonews
A A A
JAKARTA - Perkembangan teknologi dan dunia digital yang begitu pesat memaksa pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk cepat beradaptasi dengan mengubah model bisnis usahanya.

Terkait hal itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Rumah BUMN (RB) terus berkomitmen memberdayakan pelaku UMKM dengan memberikan literasi bisnis dan digital dalam rangka meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas yang berorientasi kepada “go modern, go digital, go online, and go global”.

(Baca juga:Catat.... Ini Rincian Penyaluran Pinjaman KUR Bank BRI)

Sepanjang 2020, tercatat 350.000 pelaku UMKM yang bernaung di 56 RB dikelola oleh BRI telah tergabung dalam ekosistem digital.
Para pelaku UMKM tersebut diberikan pendampingan (workshop dan pelatihan) dengan harapan bukan hanya siap secara bisnis dan terpapar digitalisasi, tetapi juga naik kelas dan masuk ke pasar global.

(Baca juga:Wooouww.... Dana Nasabah Kelas Premium Bank BRI Tembus Rp132 Triliun)

“Kami mendorong agar pelaku UMKM melek teknologi dan mampu menjadi teknopreneur sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka. Pelaku usaha juga mendapatkan pelatihan metode atau cara bagaimana memperluas akses pasar secara online melalui platform Indonesia Mall dan PADI UMKM,” ungkap Wakil Direktur Utama BRICatur Budi Harto di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Di Rumah BUMN, UMKM dikelompokkan berdasarkan kompetensinya agar pelatihan yang diberikan dapat lebih sesuai dengan kondisi masing-masing UMKM mulai dari tahap kompetensi tradisional, berkembang, dan modern.

(Baca juga:Rayakan HUT ke-125, Bank BRI Gelar Pameran UMKM)

Pada masing-masing kelompok tersebut, BRI telah menyiapkan modul yang sesuai dengan kompetensi tersebut. Bagi UMKM dengan kompetensi tradisional & berkembang, akan mendapatkan pelatihan bisnis & keuangan, permodalan, segmentasi & target pasar, proses produksi & pemasaran serta total quality management.

Sedangkan untuk kompetensi modern, program pelatihan akan lebih menekankan pada efisiensi kualitas, standarisasi produksi dan pengembangan produk baru. Bagi UMKM yang memiliki perspektif go global, BRI menyediakan program BRIncubator Go Global yang lebih fokus mempersiapkan para pelaku UMKM masuk ke pasar global.

Dalam program ini, lanjut Catur, UMKM akan melalui serangkaian proses seleksi sebelum masuk dalam tahap inkubasi dan pendampingan secara intensif untuk masuk dalam pasar global, baik lokal maupun internasional.

“BRI terus berupaya untuk membuka akses distribusi serta memperluas jaringan pemasaran bagi para pelaku UMKM dengan tak henti membangun business mindset dan keterampilan digital yang dibutuhkan pasar global saat ini agar mampu bersaing di pasar global,” tandas Catur.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)