Tahun Baru, Kebiasaan Baru: Pembayaran Contactless Terus Diminati
loading...
A
A
A
Pelaku UKM melayani konsumen di manapun: Para pelaku UKM secara berkelanjutan menerapkan cara baru agar mampu melayani konsumen di mana mereka berada saat ini: online.
Secara global, 82% pemilik UKM telah memperbarui cara berbisnis mereka untuk memenuhi permintaan pembayaran digital yang terus meningkat. Jumlah ini meningkat dari 67% pada pertengahan tahun 2020 saat Visa Back to Business Study pertama dirilis.
Memerangi penipuan: Pelaku usaha yang paham teknologi (52%) memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk berinvestasi di teknologi keamanan dan pencegahan penipuan dibandingkan dengan pelaku usaha baru (39%). Memahami pentingnya mengantisipasi dan merespon potensi penipuan akan terus menjadi keunggulan di tahun 2021 seiring dengan pergeseran menuju penjualan digital terus berlanjut.
Terlepas dari kekhawatiran yang ada, tingkat penipuan secara global tetap berada di posisi terendah, sekitar USD0,007 untuk setiap USD1,00.
Tahun Baru Membawa Kebiasaan Baru Bagi Konsumen
• Preferensi konsumen: Dengan cepatnya, konsumen menempatkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 sebagai prioritas saat berbelanja, yang memicu peralihan pesat ke perdagangan yang minim kontak fisik. Dua pertiga (65%) konsumen yang disurvei menyatakan lebih memilih menggunakan pembayaran contactless sesering mungkin dan hanya 16% yang mengatakan akan kembali ke metode pembayaran konvensional pasca pandemi.
• Pembeli menyadari pentingnya keselamatan: Meskipun fokus protokol kesehatan umumnya adalah menggunakan masker saat berada dalam toko, konsumen juga tertarik alternatif pembayaran selain menggunakan uang tunai, tanda tangan, dan mengetik PIN. Sebanyak 47% konsumen mengatakan mereka tidak akan berbelanja di toko yang tidak menawarkan pembayaran contactless.
• Higiene kartu: Higiene kartu tetap menjadi fokus utama konsumen dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Lebih dari tiga dari lima (62%) konsumen mengambil sejumlah langkah untuk menjaga higiene kartu kredit mereka, seperti menggunakan disinfektan pada kartu (31%).
Secara global, 82% pemilik UKM telah memperbarui cara berbisnis mereka untuk memenuhi permintaan pembayaran digital yang terus meningkat. Jumlah ini meningkat dari 67% pada pertengahan tahun 2020 saat Visa Back to Business Study pertama dirilis.
Memerangi penipuan: Pelaku usaha yang paham teknologi (52%) memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk berinvestasi di teknologi keamanan dan pencegahan penipuan dibandingkan dengan pelaku usaha baru (39%). Memahami pentingnya mengantisipasi dan merespon potensi penipuan akan terus menjadi keunggulan di tahun 2021 seiring dengan pergeseran menuju penjualan digital terus berlanjut.
Terlepas dari kekhawatiran yang ada, tingkat penipuan secara global tetap berada di posisi terendah, sekitar USD0,007 untuk setiap USD1,00.
Tahun Baru Membawa Kebiasaan Baru Bagi Konsumen
• Preferensi konsumen: Dengan cepatnya, konsumen menempatkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 sebagai prioritas saat berbelanja, yang memicu peralihan pesat ke perdagangan yang minim kontak fisik. Dua pertiga (65%) konsumen yang disurvei menyatakan lebih memilih menggunakan pembayaran contactless sesering mungkin dan hanya 16% yang mengatakan akan kembali ke metode pembayaran konvensional pasca pandemi.
• Pembeli menyadari pentingnya keselamatan: Meskipun fokus protokol kesehatan umumnya adalah menggunakan masker saat berada dalam toko, konsumen juga tertarik alternatif pembayaran selain menggunakan uang tunai, tanda tangan, dan mengetik PIN. Sebanyak 47% konsumen mengatakan mereka tidak akan berbelanja di toko yang tidak menawarkan pembayaran contactless.
• Higiene kartu: Higiene kartu tetap menjadi fokus utama konsumen dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Lebih dari tiga dari lima (62%) konsumen mengambil sejumlah langkah untuk menjaga higiene kartu kredit mereka, seperti menggunakan disinfektan pada kartu (31%).
(akr)