Pelantikan Biden Digadang-gadang Bawa Perbaikan Ekonomi Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden bakal dilantik hari ini pukul 11.30 waktu setempat atau pukul 23.30 WIB di West Front Gedung Capitol, Washington DC. Banyak harapan kebaikan yang muncul atas pelantikan Joe Biden tersebut.
( Baca juga:Joe Biden Dilantik Hari Ini, Indonesia Kebanjiran Dana Asing )
Pengamat ekonomi Nailul Huda, menyatakan pelantikan Biden sebenarnya akan menimbulkan optimisme ekonomi global . Hal ini didasari pada sikap Biden yang lebih mendasarkan kerja sama dibanding mendahulukan kepentingan sendiri.
Baca Juga: Dunia Usaha Bisa Bergairah Efek Pelantikan Joe Biden
"Pemerintahan baru Biden dinilai akan lebih mampu dan menyakinkan dalam penanganan pandemi," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Optimisme ini ditunjukkan oleh kinerja pasar saham yang bergerak ke arah positif, termasuk pasar saham di Indonesia. Bahkan, nilai tukar rupiah akan menguat dan ekonomi global serta domestik diprediksi akan cepat pulih.
( Baca juga:Nasib Jack Ma 11-12 dengan Huang Yanling 'Pasien Nol' Covid-19? )
"Tentunya akan tetap ada RCEP dan kerja sama bilateral Indonesia-AS masih akan lanjut," ungkap dia.
( Baca juga:Joe Biden Dilantik Hari Ini, Indonesia Kebanjiran Dana Asing )
Pengamat ekonomi Nailul Huda, menyatakan pelantikan Biden sebenarnya akan menimbulkan optimisme ekonomi global . Hal ini didasari pada sikap Biden yang lebih mendasarkan kerja sama dibanding mendahulukan kepentingan sendiri.
Baca Juga: Dunia Usaha Bisa Bergairah Efek Pelantikan Joe Biden
"Pemerintahan baru Biden dinilai akan lebih mampu dan menyakinkan dalam penanganan pandemi," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Optimisme ini ditunjukkan oleh kinerja pasar saham yang bergerak ke arah positif, termasuk pasar saham di Indonesia. Bahkan, nilai tukar rupiah akan menguat dan ekonomi global serta domestik diprediksi akan cepat pulih.
( Baca juga:Nasib Jack Ma 11-12 dengan Huang Yanling 'Pasien Nol' Covid-19? )
"Tentunya akan tetap ada RCEP dan kerja sama bilateral Indonesia-AS masih akan lanjut," ungkap dia.
(uka)