Saham Bakrie Telecom Kena Suspend BEI, Pihak Berkepentingan Pantau Terus

Rabu, 20 Januari 2021 - 19:07 WIB
loading...
Saham Bakrie Telecom...
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penghentian sementara perdagangan (suspend) saham PT Bakrie Telecom Tbk. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penghentian sementara perdagangan (suspend) saham PT Bakrie Telecom Tbk sejak tanggal 27 Mei 2019. Hal ini dikarenakan Laporan Keuangan Perseroan periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 (audited) mendapatkan opini Disclaimer dari Kantor Akuntan Publik.



Hal ini, sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bursa No.: SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (Suspensi) Perusahaan Tercatat, Bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) atas Efek Perusahaan Tercatat dalam hal Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Tercatat memperoleh sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut opini Disclaimer (tidak memberikan pendapat).

"Perseroan telah mempublikasikan rencana upaya perbaikan pada tanggal 14 Agustus 2020 yang pada intinya melalui entitas anaknya akan masuk ke beberapa bisnis baru yang telah direncanakan sampai dengan tahun akhir tahun 2021 ini," tulis keterangan BEI di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Selanjutnya pada tanggal 17 Januari 2021, Perseroan juga telah mempublikasikan Laporan Keuangan periode 30 September 2020 (audited) yang mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian. Saat ini Bursa sedang melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kesesuaian Laporan Keuangan Perseroan dengan standar pelaporan yang berlaku, serta memantau upaya konkrit Perseroan untuk mempertahankan keberlangsungan usaha (going concern).

BEI juga masih menunggu penyelesaian beberapa kewajiban Perseroan kepada Bursa, sehingga Bursa belum dapat melakukan pembukaan penghentian sementara perdagangan (unsuspensi) Efek Perseroan. Serta meminta publik agar terus memantau keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan di website Bursa.

PT Bakrie Telecom Tbk. tercatat membukukan rugi bersih Rp 60,17 miliar per September 2020. Bila dibandingkan dengan periode serupa tahun 2019, entitas Grup Bakrie di bidang telekomunikasi ini meraup laba hingga Rp 7,17 miliar.



Berdasarkan laporan keuangan per September 2020 di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berkode emiten BTEL ini hingga kuartal ketiga tahun lalu membukukan pendapatan usaha Rp 8,1 miliar. Nilai itu turun dari Rp 10,27 miliar per September 2019.

Seiring dengan tingginya beban usaha dan beban keuangan, BTEL pun mencatatkan kerugian. Adapun arus kas dan setara kas hanya mencapai Rp 305 juta. Nilai itu juga turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp866 juta.

Bakrie Telecom juga mencatatkan ekuitas negatif atau defisiensi modal neto sejumlah Rp 9,67 triliun per September 2020. Namun, nilai itu masih lebih baik dibandingkan defisiensi modal Rp 13,34 triliun per akhir 2019.

Adapun total liabilitas BTEL berhasil berkurang menjadi Rp 9,67 triliun dari sebelumnya Rp 13,35 triliun. Aset BTEL pun hanya senilai Rp 4,54 miliar, turun dari Rp 11,23 miliar per akhir 2019.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)