Siap-siap, Industri 4.0 Bikin Lenyap Beberapa Jenis Pekerjaan
loading...
A
A
A
“4IR dapat membawa transformasi bagi Indonesia dan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan industri guna memastikan kecocokan yang lebih baik dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri, terutama di bidang makanan dan minuman,” katanya.
Di sektor otomotif, studi ini merekomendasikan untuk memprioritaskan adopsi 4IR dan upaya pengembangan keterampilan terkait bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mendukung alih pengetahuan 4IR dari perusahaan multinasional besar ke UMKM, dan menjalin koordinasi yang lebih kuat antara sekolah vokasi, Balai Latihan Kerja dan lembaga pelatihan swasta yang dipandu oleh perusahaan.
Studi ini menemukan masih adanya ketidakcocokan dalam persepsi antara lembaga pelatihan dengan pemberi kerja dalam kesiapan lulusannya untuk bekerja. Meskipun 96% dari lembaga pelatihan melaporkan bahwa lulusannya sudah disiapkan secara memadai untuk posisi pemula, hanya 28% dari penyedia kerja di bidang F&B dan 30% dari industri otomotif yang setuju akan hal ini.
Selan itu, hanya 19% dari lembaga pelatihan yang melaporkan penggunaan platform online untuk pelatihan dan hanya 16% yang melaporkan penggunaan metoda baru seperti augmented reality dan virtual reality.
Di sektor otomotif, studi ini merekomendasikan untuk memprioritaskan adopsi 4IR dan upaya pengembangan keterampilan terkait bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mendukung alih pengetahuan 4IR dari perusahaan multinasional besar ke UMKM, dan menjalin koordinasi yang lebih kuat antara sekolah vokasi, Balai Latihan Kerja dan lembaga pelatihan swasta yang dipandu oleh perusahaan.
Studi ini menemukan masih adanya ketidakcocokan dalam persepsi antara lembaga pelatihan dengan pemberi kerja dalam kesiapan lulusannya untuk bekerja. Meskipun 96% dari lembaga pelatihan melaporkan bahwa lulusannya sudah disiapkan secara memadai untuk posisi pemula, hanya 28% dari penyedia kerja di bidang F&B dan 30% dari industri otomotif yang setuju akan hal ini.
Selan itu, hanya 19% dari lembaga pelatihan yang melaporkan penggunaan platform online untuk pelatihan dan hanya 16% yang melaporkan penggunaan metoda baru seperti augmented reality dan virtual reality.
(akr)