Selamat! Raih Predikat CEO Terbaik 2020, SDM & Brand jadi Jurus Sukses CEO Sasa Inti Rudolf Tjandra
loading...
A
A
A
"Jika sebuah brand -atau bisnis- kehilangan nilainya di mata konsumen, nilai tersebut perlu digali kembali, dan nilai brand bisa diperkuat secara regional, nasional, atau internasional," ujarnya.
Masalah brand, katanya, seringkali terkait operasional. Brand yang bagus butuh operasional belakang layar yang bagus juga, sehingga nilai brand dari produk bisa sampai kepada konsumen. Nama "Sasa" merupakan singkatan dari "Sari Rasa" yang memiliki slogan (brand tagline) "Sasa Melezatkan", sesuai dengan perannya dalam melezatkan beragam cita rasa masakan.
Seperti diketahui, PT Sasa Inti (Sasa) dikenal sebagai perusahaan makanan dari Indonesia yang didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968.Perusahaan ini memimpin kategori dengan menciptakan berbagai inovasi produk melalui brand Sasa, mulai dari Monosodium Glutamat (MSG), tepung bumbu, santan, bumbu instan, kaldu penyedap, dan rangkaian saus yang memberikan pengalaman rasa untuk semua selera dan membantu konsumen menikmati makanan lezat,sehat, dan berkualitas
Masalah brand, katanya, seringkali terkait operasional. Brand yang bagus butuh operasional belakang layar yang bagus juga, sehingga nilai brand dari produk bisa sampai kepada konsumen. Nama "Sasa" merupakan singkatan dari "Sari Rasa" yang memiliki slogan (brand tagline) "Sasa Melezatkan", sesuai dengan perannya dalam melezatkan beragam cita rasa masakan.
Seperti diketahui, PT Sasa Inti (Sasa) dikenal sebagai perusahaan makanan dari Indonesia yang didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968.Perusahaan ini memimpin kategori dengan menciptakan berbagai inovasi produk melalui brand Sasa, mulai dari Monosodium Glutamat (MSG), tepung bumbu, santan, bumbu instan, kaldu penyedap, dan rangkaian saus yang memberikan pengalaman rasa untuk semua selera dan membantu konsumen menikmati makanan lezat,sehat, dan berkualitas
(nng)