Sri Mulyani Tegaskan LPI Tak Bikin Skandal Seperti Najib Razak

Senin, 25 Januari 2021 - 19:00 WIB
loading...
Sri Mulyani Tegaskan...
foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan belajar dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dalam mengelola Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dengan tepat dan benar. ( Baca juga:Terungkap! Sosok & Rekam Jejak Tiga Dewan Pengawas SWF Dana Abadi RI )

Sebagai informasi, kasus skandal 1Malaysia Development Berhad menjadi contoh yang harus dihindari dalam perjalanan LPI. Pasalnya, perkara itu telah menyeret bekas Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sebagai salah satu contoh kasus dalam pemilihan dewan pengawas.

"Kasus 1MDB disebutkan sebagai contoh yang harus diwaspadai. Kami juga menyadari mengenai hal ini dan dalam proses rekrutmen dewan pengawas, kami secara spesifik menanyakan supaya set up LPI dan peran dewan pengawas untuk bisa mencegah terjadinya kasus seperti 1MDB," ujar Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan DPR, Senin (25/1/2021).

Lanjutnya, dengan contoh tersebut, maka dalam mencari calon Dewan Pengawas LPI, akan dilakukan dengan sangat ketat. Tujuannya melihat rekam jejak para Dewas dengan sangat teliti sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dalam proses rekrutmen untuk dewan pengawas, kami secara spesifik menanyakan supaya set up LPI ini dan peran dewan pengawas untuk bisa mencegah terjadinya kasus 1MDB," jelasnya.

Dia memastikan Dewas LPI yang sudah terpilih tahu dengan betul apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kasus seperti di negeri jiran tersebut. ( Baca juga:Bocah 10 Tahun Tewas, Italia Minta TikTok Blokir Akun Anak di Bawah Umur )

"Mereka yang kami rekomendasikan kepada Pak Presiden melalui pansel dan kemudian Presiden memilih adalah mereka yang tahu betul praktik tata kelola yang harus dihindari supaya tidak terjadi kasus seperti 1MDB," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)