Bikin Pulau Buatan, China Mulai Keruk 150 Hektare Lahan di Maldives
loading...
A
A
A
JAKARTA - China Harbour Engineering Company (CHEC) telah memulai proyek reklamasi lahan secara ambisus di Maldives atau Maladewa . Menurut laporan The Edition, sebuah surat kabar lokal, CHEC telah mulai mengerjakan dinding pembatas untuk proses reklamasi.
Proyek tersebut akan menjadi perpanjangan dari Thilafushi, pulau buatan lain yang dibuat awal 1990-an di sebelah barat Ibu Kota Male. Hal ini mencakup sedikit lebih dari 43 hektare (ha) dan menampung sejumlah industri, termasuk pembuatan semen, pembuatan kapal hingga pergudangan.
Sebagaimana diketahui, Thilafushi Fase 2 akan menjadi pusat industri yang sebelumnya berlokasi di Kota Male. Mengutip Global Construction Review, Sabtu (17/6/2023), CHEC yang merupakan anak perusahaan China Communications telalh mengantongi proyek tersebut pada 15 Desember dari Housing Development Corporation (HDC).
CHEC sebelumnya bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara Jembatan Sinamale yang menghubungkan Kota Male dengan Hulhumale. Proyek tersebut akan mereklamasi 40 ha lahan tahap pertama, yang akan selesai dalam delapan bulan. HDC berharap, reklamasi lengkap 150 ha memakan waktu dua tahun.
Sementara, Infrastruktur Afcons India akan membangun Jembatan Thilamal3 senilai USD500 juta yang menghubungkan antara Thilafushi dan Kota Male. Thilafushi menjadi proyek kontroversial sebagai pulai pembuangan sampah. Sekitar 300 ton sampah dibuang ke pulau tersebut setiap hari, termasuk sejumlah kecil timbal dan asbes. Bluepeace, gerakan ekologi utama Maladewa pada 2008 menggambarkan Thilafushi sebagai bom beracun.
Proyek tersebut akan menjadi perpanjangan dari Thilafushi, pulau buatan lain yang dibuat awal 1990-an di sebelah barat Ibu Kota Male. Hal ini mencakup sedikit lebih dari 43 hektare (ha) dan menampung sejumlah industri, termasuk pembuatan semen, pembuatan kapal hingga pergudangan.
Sebagaimana diketahui, Thilafushi Fase 2 akan menjadi pusat industri yang sebelumnya berlokasi di Kota Male. Mengutip Global Construction Review, Sabtu (17/6/2023), CHEC yang merupakan anak perusahaan China Communications telalh mengantongi proyek tersebut pada 15 Desember dari Housing Development Corporation (HDC).
CHEC sebelumnya bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara Jembatan Sinamale yang menghubungkan Kota Male dengan Hulhumale. Proyek tersebut akan mereklamasi 40 ha lahan tahap pertama, yang akan selesai dalam delapan bulan. HDC berharap, reklamasi lengkap 150 ha memakan waktu dua tahun.
Sementara, Infrastruktur Afcons India akan membangun Jembatan Thilamal3 senilai USD500 juta yang menghubungkan antara Thilafushi dan Kota Male. Thilafushi menjadi proyek kontroversial sebagai pulai pembuangan sampah. Sekitar 300 ton sampah dibuang ke pulau tersebut setiap hari, termasuk sejumlah kecil timbal dan asbes. Bluepeace, gerakan ekologi utama Maladewa pada 2008 menggambarkan Thilafushi sebagai bom beracun.
(nng)