Pertamina Hadirkan Pertashop Bantu Kelancaran Operasional Kebencanaan
loading...
A
A
A
MAMUJU - Pertamina terus memberikan layanan dan dukungan terbaiknya untuk membantu pemulihan kondisi pascagempa 6,2 SR yang menghantam Sulawesi Barat (Sulbar) .
Selain memasok bright gas secara reguler di 41 titik dapur umum posko pengungsian Mamuju dan Majene, Pertamina juga menghadirkan Pertashop untuk membantu kelancaran operasional kebencanaan.
Pertashop disiagakan di 3 titik di Mamuju. Pertashop itu untuk menambah layanan BBM ke lembaga atau kendaraan operasional pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pemulihan kondisi bencana gempa, seperti Basarnas, TNI, Polri, BNPB, Tagana, ambulans bahkan media. 3 titik Pertashop tersebut ada di posko induk kantor gubernur, Desa Bebanga dan Desa Saletto, Kabupaten Mamuju.
Hingga Senin 25 Januari, dukungan penyaluran BBM melalui Pertashop yang diberikan untuk membantu kelancaran operasional pemulihan pascagempa mencapai 6.146 liter Pertamina dex.
Selain dari Pertashop , Pertamina juga memberikan dukungan 15.329 liter biosolar nonsubsidi (solar industri) dan 5.950 liter pertalite untuk membantu seluruh stakeholder, yang memerlukan BBM untuk operasional yang berkaitan langsung dengan pemulihan pascabencana.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, sejalan dengan prioritas utama dalam membantu normalisasi pasokan BBM dan LPG, sejak hari pertama, Pertamina telah melayani kebutuhan BBM pihak-pihak terkait yang bertugas melakukan pemulihan pascabencana agar dapat mempermudah mobilisasi dan mempercepat penanganan korban gempa.
“Dukungan untuk instansi yang menangani bencana ini kami maknai tidak sekadar kewajiban, atas nama kemanusiaan kami memberikan upaya terbaik kami agar penanganan secara cepat dan tepat segera diberikan kepada korban gempa,” ujar Laode.
Sementara itu, Arianto Kasi Sumber Daya Basarnas Mamuju mengatakan, dalam pelaksanaan tugas Basarnas , kami sangat bergantung pada kebutuhan BBM.
“Mewakili seluruh anggota yang bertugas dalam pelaksanaan operasi SAR gempa Mamuju , kami mengucapkan terima kasih karena Pertamina sudah menyiapkan kebutuhan kami dengan pelayanan yang cepat, dan menjadikan kebutuhan SAR sebagai prioritas,” ujar Arianto
Pelayanan penyediaan BBM untuk stakeholder utama pemulihan pascagempa serta bantuan bright gas untuk dapur umum ini akan diberikan selama masa tanggap darurat yang akan berakhir 28 Januari 2021.
Selain memasok bright gas secara reguler di 41 titik dapur umum posko pengungsian Mamuju dan Majene, Pertamina juga menghadirkan Pertashop untuk membantu kelancaran operasional kebencanaan.
Pertashop disiagakan di 3 titik di Mamuju. Pertashop itu untuk menambah layanan BBM ke lembaga atau kendaraan operasional pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pemulihan kondisi bencana gempa, seperti Basarnas, TNI, Polri, BNPB, Tagana, ambulans bahkan media. 3 titik Pertashop tersebut ada di posko induk kantor gubernur, Desa Bebanga dan Desa Saletto, Kabupaten Mamuju.
Hingga Senin 25 Januari, dukungan penyaluran BBM melalui Pertashop yang diberikan untuk membantu kelancaran operasional pemulihan pascagempa mencapai 6.146 liter Pertamina dex.
Selain dari Pertashop , Pertamina juga memberikan dukungan 15.329 liter biosolar nonsubsidi (solar industri) dan 5.950 liter pertalite untuk membantu seluruh stakeholder, yang memerlukan BBM untuk operasional yang berkaitan langsung dengan pemulihan pascabencana.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, sejalan dengan prioritas utama dalam membantu normalisasi pasokan BBM dan LPG, sejak hari pertama, Pertamina telah melayani kebutuhan BBM pihak-pihak terkait yang bertugas melakukan pemulihan pascabencana agar dapat mempermudah mobilisasi dan mempercepat penanganan korban gempa.
“Dukungan untuk instansi yang menangani bencana ini kami maknai tidak sekadar kewajiban, atas nama kemanusiaan kami memberikan upaya terbaik kami agar penanganan secara cepat dan tepat segera diberikan kepada korban gempa,” ujar Laode.
Sementara itu, Arianto Kasi Sumber Daya Basarnas Mamuju mengatakan, dalam pelaksanaan tugas Basarnas , kami sangat bergantung pada kebutuhan BBM.
“Mewakili seluruh anggota yang bertugas dalam pelaksanaan operasi SAR gempa Mamuju , kami mengucapkan terima kasih karena Pertamina sudah menyiapkan kebutuhan kami dengan pelayanan yang cepat, dan menjadikan kebutuhan SAR sebagai prioritas,” ujar Arianto
Pelayanan penyediaan BBM untuk stakeholder utama pemulihan pascagempa serta bantuan bright gas untuk dapur umum ini akan diberikan selama masa tanggap darurat yang akan berakhir 28 Januari 2021.
(luq)