Perusahaan Pengolahan Udang, Panca Mitra Perkuat Pasar Domestik
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memperluas ekspansi bisnis di pasar domestik. Perusahaan yang bergerak khususnya pada sektor pengolahan udang merilis dan mendistribusikan beberapa varian produk Value Added, seperti Ebi Furai, Butterfly Ebi Furai, dan Shrimp Popcorn, yang merupakan frozen and ready-to-cook shrimp dan telah dipasarkan pada segmen retailer.
"Melalui ekspansi bisnis ini, kami berharap dapat melakuan penetrasi pasar lokal yang sebelumnya belum kami explore. Dengan potensi pasar lokal yang masih sangat besar, PMMP berharap melalui strategi ini dapat meningkatkan pendapatan usaha Perseroan ke depannya," ujar Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Peluncuran produk baru ini, tambah Martinus, merupakan salah satu strategi yang dilakukan Perseroan untuk menambah porsi penjualan produk Value Added dan juga untuk memperluas segmen pemasaran Perseroan, selain pasar ekspor. “Kami terus berusaha mencari peluang usaha dengan menambah varian produk kami dari apa yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen," tambah Martinus
Selain itu, untuk segmen restoran dan food services, Ebinoya juga telah memasok beberapa varian produk Value Added lainnya, seperti Sushi Ebi yang merupakan ready-to-eat shrimp. Hal ini menjadi bentuk penerapan strategi bisnis PMMP dalam meningkatkan volume penjualan produk Value Added selain yang telah dipasarkan di pasar utama PMMP yakni USA dan Jepang hingga kini memasuki pasar domestik Indonesia.
Peluncuran Ebinoya juga merupakan bentuk dari kesiapan Perseroan dalam menangkap potensi peningkatan permintaan pasar domestik ke depannya. Sebagai bentuk strategi untuk memperluas pangsa pasar domestik, Ebinoya telah menekan kontrak kerjasama dengan beberapa retailers di Indonesia, diantaranya LotteMart, Aeon, Papaya Surabaya, Yogya Group, Meat Mart Bali, Frestive Bali, dan Smarco Medan.
Selain itu, pada segmen restoran dan foodservice, Ebinoya juga telah memasok beberapa nama restoran, seperti HokBen, Sushi Tei Surabaya, ThaiStreet Surabaya, dan Das Bistro – Soesjach Bali. Dalam memasarkan dan mendistribusikan produknya, kini Ebinoya telah bekerjasama dengan total 7 retailers yang kedepannya diyakini akan terus bertambah sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Perseroan.
Ditambah Ebinoya sendiri juga sudah mulai dipasarkan melalui platform e-commerce, sejalan dengan perkembangan teknologi digital di Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk tetap mampu menghasilkan kinerja Keuangan yang ciamik, dengan kenaikan volume penjualan sebesar 14% (YoY Juni 2020).
Selanjutnya penjualan Perseroan mencapai USD 83,3 juta pada Juni 2020, atau naik sebesar USD 9,3 juta atau 12,6% dari penjualan Juni 2019 sebesar USD74 juta. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar US% 5,3 juta pada Juni 2020, atau naik sebesar USD4,6 juta atau naik sebesar 630% dari laba bersih pada Juni 2019 sebesar USD 0,7 juta.
Di sisi lain, penjualan Perseroan pada segmen varian Value Added juga memperoleh peningkatan signifikan sampai dengan Juni 2020, dengan kenaikan volume penjualan sebesar 66.4% (YoY Juni 2020), yakni dari 1.073 ton menjadi 1.786 ton dan kenaikan pendapatan usaha sebesar 54.4% (YoY Juni 2020), yakni dari USD 8,6 juta menjadi USD 13,3 juta.
Pencapaian ini sejalan dengan strategi usaha Perseroan, untuk menambah porsi penjualan varian Value Added yang mampu meningkatkan margin laba Perseroan, dan didukung dengan penambahan kapasitas produksi Perseroan dan meningkatnya demand akan produk Value Added milik Perseroan.
Dengan adanya peningkatan demand dari varian produk Value Added tersebut, PMMP akan terus memperluas jaringan penjualannya dan memulai ekspansi bisnis ke pasar domestik untuk menggarap pangsa pasar domestik yang masih sangat besar dan potensial, dengan tetap berfokus pada pasar ekspor utama Perseroan, yakni USA dan Jepang.
"Melalui ekspansi bisnis ini, kami berharap dapat melakuan penetrasi pasar lokal yang sebelumnya belum kami explore. Dengan potensi pasar lokal yang masih sangat besar, PMMP berharap melalui strategi ini dapat meningkatkan pendapatan usaha Perseroan ke depannya," ujar Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Peluncuran produk baru ini, tambah Martinus, merupakan salah satu strategi yang dilakukan Perseroan untuk menambah porsi penjualan produk Value Added dan juga untuk memperluas segmen pemasaran Perseroan, selain pasar ekspor. “Kami terus berusaha mencari peluang usaha dengan menambah varian produk kami dari apa yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen," tambah Martinus
Selain itu, untuk segmen restoran dan food services, Ebinoya juga telah memasok beberapa varian produk Value Added lainnya, seperti Sushi Ebi yang merupakan ready-to-eat shrimp. Hal ini menjadi bentuk penerapan strategi bisnis PMMP dalam meningkatkan volume penjualan produk Value Added selain yang telah dipasarkan di pasar utama PMMP yakni USA dan Jepang hingga kini memasuki pasar domestik Indonesia.
Peluncuran Ebinoya juga merupakan bentuk dari kesiapan Perseroan dalam menangkap potensi peningkatan permintaan pasar domestik ke depannya. Sebagai bentuk strategi untuk memperluas pangsa pasar domestik, Ebinoya telah menekan kontrak kerjasama dengan beberapa retailers di Indonesia, diantaranya LotteMart, Aeon, Papaya Surabaya, Yogya Group, Meat Mart Bali, Frestive Bali, dan Smarco Medan.
Selain itu, pada segmen restoran dan foodservice, Ebinoya juga telah memasok beberapa nama restoran, seperti HokBen, Sushi Tei Surabaya, ThaiStreet Surabaya, dan Das Bistro – Soesjach Bali. Dalam memasarkan dan mendistribusikan produknya, kini Ebinoya telah bekerjasama dengan total 7 retailers yang kedepannya diyakini akan terus bertambah sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Perseroan.
Ditambah Ebinoya sendiri juga sudah mulai dipasarkan melalui platform e-commerce, sejalan dengan perkembangan teknologi digital di Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk tetap mampu menghasilkan kinerja Keuangan yang ciamik, dengan kenaikan volume penjualan sebesar 14% (YoY Juni 2020).
Selanjutnya penjualan Perseroan mencapai USD 83,3 juta pada Juni 2020, atau naik sebesar USD 9,3 juta atau 12,6% dari penjualan Juni 2019 sebesar USD74 juta. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar US% 5,3 juta pada Juni 2020, atau naik sebesar USD4,6 juta atau naik sebesar 630% dari laba bersih pada Juni 2019 sebesar USD 0,7 juta.
Di sisi lain, penjualan Perseroan pada segmen varian Value Added juga memperoleh peningkatan signifikan sampai dengan Juni 2020, dengan kenaikan volume penjualan sebesar 66.4% (YoY Juni 2020), yakni dari 1.073 ton menjadi 1.786 ton dan kenaikan pendapatan usaha sebesar 54.4% (YoY Juni 2020), yakni dari USD 8,6 juta menjadi USD 13,3 juta.
Pencapaian ini sejalan dengan strategi usaha Perseroan, untuk menambah porsi penjualan varian Value Added yang mampu meningkatkan margin laba Perseroan, dan didukung dengan penambahan kapasitas produksi Perseroan dan meningkatnya demand akan produk Value Added milik Perseroan.
Dengan adanya peningkatan demand dari varian produk Value Added tersebut, PMMP akan terus memperluas jaringan penjualannya dan memulai ekspansi bisnis ke pasar domestik untuk menggarap pangsa pasar domestik yang masih sangat besar dan potensial, dengan tetap berfokus pada pasar ekspor utama Perseroan, yakni USA dan Jepang.
(akr)