Jelang Launching, Ini Harapan Besar Erick Thohir ke Bank Syariah Indonesia

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:01 WIB
loading...
Jelang Launching, Ini Harapan Besar Erick Thohir ke Bank Syariah Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki harapan besar terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Pihaknya meminta agar ekosistem BSI tidak cukup dengan mengedepankan konsep syariah saja dalam memanfaatkan potensi pasar. Namun demikian, harus dibarengi dengan penguatan digitalisasi dan manajerial yang baik. Dengan begitu, kehadiran BSI diharapkan mampu meningkatkan kapitalisasi dan kapabilitas perbankan syariah di Indonesia.

"Konsep syariah saja tidak cukup, perlu dikemas secara digital dengan kualitas pelayanan tinggi, serta adanya institusi yang kuat. Kehadiran BSI kita harapkan dapat meningkatkan kapitalisasi dan kapabilitas perbankan syariah di Indonesia," ujar dia melalui keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (28/1/2021).



Mantan Bos Inter Milan mengatakan dengan adanya merger bank syariah BUMN dengan harapan mampu memperkuat fundamental. Langkah itu dibarengi dengan proyeksi bahwa BSI mampu menempati posisi terbaik sebagai bank syariah di tingkat global. Proyeksi itu pun seiring dengan potensi pengembangan modal bank syariah BUMN yang mencapai Rp225 triliun.

Di Indonesia, BSI digadang-gadang menempati peringkat ke-8 perbankan terbesar di Indonesia. Erick meyakini, pergeseran minat penduduk Indonesia terhadap syariah yang mulai terjadi sejak 2016 lalu semakin memperkuat posisi BSI di dunia. Hal itu juga diperkuat dengan Indonesia memiliki populasi muslim terbesar dengan preferensi terhadap kesesuaian syariah yang kuat. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, penetrasi pasar bank syariah di Indonesia masih sangat rendah, hanya tercatat 4,1 persen jika dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 29 persen.



"Kementerian BUMN menunjukkan komitmen keberpihakan kepada ekonomi umat melalui peleburan ketiga bank syariah Himbara. Dengan aset sebesar kurang lebih Rp 200 triliun per Desember 2020, BSI akan membangun sebuah brand yang kuat dengan produk dan layanan syariah yang inovatif untuk nasabah yang universal,” katanya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)