Pertamina Group Lakukan Donor Plasma Konvalesen Secara Serentak

Sabtu, 30 Januari 2021 - 12:46 WIB
loading...
Pertamina Group Lakukan Donor Plasma Konvalesen Secara Serentak
Pertamina melakukan donor plasma konvalesen secara serentak di 8 kota. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pertamina Group secara serentak melaksanakan Donor Plasma Konvalesen di 8 kota berbeda, untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

Kegiatan ini serentak digelar yaitu Jakarta, Medan, Plaju, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Makassar dan dilakukan pada Jumat, (29/01/2021) kemarin.

Kegiatan yang digelar Pertamina ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di mana Pekerja Pertamina Group se-Indonesia yang pernah menjadi penyintas COVID-19 turut berperan melakukan donor plasma pada kegiatan tersebut di PMI setempat yang memiliki alat transfusi plasma darah.

Baca Juga: Tak Kendor oleh Pandemi, Digitalisasi SPBU Pertamina Diapresiasi

Seperti diketahui, dikutip daricovid.go.id, Donor Plasma Konvalesen adalah kegiatan transfusi darah yang mengandung plasma konvalesen yang merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 bergejala berat dan kritis sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian pada pasien COVID-19.

Plasma darah diambil dari pasien COVID-19 yang telah sembuh, kemudian diproses untuk diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. Oleh karena itu, Pertamina turut berpartisipasi sebagai langkah kerjasama dan rasa solidaritas, yang tinggi kepada masyarakat untuk membantu penyintas COVID-19.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali menjelaskan sejak awal pandemi, Pertamina langsung sigap dan berkomitmen membantu Pemerintah dalam penanganan dampak pandemi, terutama di sektor kesehatan.

Dalam impelementasinya kata dia, di lingkungan internal Pertamina , Satgas COVID-19 Pertamina bergerak cepat menyusun prosedur keamanan untuk memitigasi risiko paparan dan memastikan implementasi dilakukan di seluruh level pekerja dan keluarga.

Baca Juga: Pertamina Perkuat Digitalisasi Sektor Hulu Hingga Hilir
Lebih lanjut Laode mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan donor plasma konvalesen, Pertamina Regional Sulawesi bekerjasama dengan PMI Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor PMI Maricaya Makassar.

"Sebagai bentuk dukungan untuk peningkatan kesembuhan para pasien COVID-19, sebanyak 3 orang pekerja Pertamina Regional Sulawesi yang memenuhi persyaratan untuk donor plasma ikut berperan mendonorkan plasmanya serentak kemarin (29/1)," ungkapnya.

Laode menjelaskan, program ini menjadi langkah terdepan khususnya bagi Pertamina sebagai perusahaan BUMN dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesembuhan pasien COVID-19 .

"Sesuai tema gerakkan yang Pertamina usung _From Survivor to Savior_ – Dari Penyintas menjadi Penyelamat, Dari Pertamina untuk Indonesia. Kami berbangga kepada para pekerja Pertamina yang memiliki solidaritas rasa kemanusiaan yang tinggi dan berperan dalam membantu program Pemerintah untuk dapat memberantas COVID-19 di Indonesia," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UGD PMI Provinsi Sulawesi Selatan, dr Andi Nuryanti Patturusi mengucapkan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada Pertamina yang telah berkontribusi untuk mendukung program donor plasma konvalesen tersebut.

Baca Juga: BUMN Sinergi Bangun Pabrik Paracetamol Berkapasitas 3.800 TPA

“Alhamdulillah hari ini, kami dari PMI Sulawesi Selatan sangat berterimakasih kepada Pertamina karena telah membuat acara secara nasional untuk memberikan dukungan kepada pasien – pasien yang sedang berjuang untuk melawan COVID di ICU," katanya.

Dirinya menjelaskan, plasma konvalesen adalah salah satu terapi penunjang yang akan kita berikan dari pasien COVID-19 yang bergejala dan/atau lulus dari seleksi donor untuk kita berikan pada pasien – pasien COVID yang berjuang sekarang di ICU pada umumnya.

Andi menambahkan bahwa mencari pendonor plasma konvalesen sangat sulit dikarenakan pendonor bukan hanya pernah menjadi penyintas COVID-19, tetapi melalui banyak proses seleksi donor yang sangat ketat.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)