Lomba Cari Penawar Corona, Sputnik V Dipesan Malaysia-India dan 25 Negara Lain

Senin, 01 Februari 2021 - 13:58 WIB
loading...
Lomba Cari Penawar Corona,...
Dunia tengah berlomba menemukan vaksin Covid-19, terbaru Malaysia telah memutuskan untuk membeli vaksin Sputnik V guna melawan pandemi Covid-19 di negaranya. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Saat ini dunia tengah berlomba menemukan vaksin Covid-19 . Rusia menjadi salah satu negara yang berusaha cepat melakukan pengembangan calon vaksin Covid-19. Melalui The Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, Rusia mengembangkan vaksin Sputnik V .

China, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman juga merupakan negara-negara yang gencar mencari obat penawar penyakit pernapasan akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut. Rusia bahkan sudah mengklaim Sputnik V sebagai vaksin virus corona pertama di dunia pada Agustus 2020, sebelum mereka memulai uji klinis fase tiga.



Data terbaru dari WHO menunjukkan bahwa, vaksin Covid-19 buatan Gamaleya Research Institute ini lebih unggul dalam hal penelitian serta pengembangan vaksin bila dibandingkan dengan produsen-produsen lain, seperti Pfizer, Moderna, Sinovac, dan lain-lain.

Atas dasar itulah, salah satu negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, telah memutuskan untuk membeli vaksin Sputnik V guna melawan pandemi Covid-19 di negaranya. Sebuah sumber dari Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, Pemerintah Malaysia telah setuju mendatangkan 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V.

Persetujuan pembelian vaksin Sputnik V oleh Pemerintah Malaysia ditanda tangani oleh Menteri Kesehatan Malaysia Dato’ Sri Dr Adham Baba dan Direktur Pharmaniaga Lifescience Sdn. Bhd. (PLS) Datuk Zulkarnain Md Eusope serta Direktur Duopharma (M) Sdn. Bhd. Leonard Ariff Abdul Shatar di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu yang lalu.

Pemerintah Malaysia pun telah menjadwalkan bahwa, vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada bulan Maret 2021 mendatang. Proses distribusi vaksin dari kedua perusahaan ini, yakni Pharmaniaga Lifescience dan Duopharma, akan dimulai setelah keduanya mendapat izin dari Bagian Regulatori Farmasi Negara (NPRA) dan Otoritas Pengawasan Narkoba (Drug Control Authority).

Sementara itu dari India, perusahaan farmasi Dr Reddy's Laboratories juga telah mengkonfirmasi akan meluncurkan vaksin Covid-19 asal Rusia, Sputnik V, pada bulan Maret 2021 mendatang setelah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari otoritas setempat.

"Sekitar 70% uji coba telah selesai. Kami berharap dapat meluncurkan produk ini pada Maret," kata Deepak Sapra, CEO API & Pharmaceutical Services, Dr Reddy's Laboratories Ltd. seperti dikutip dari thenewsminute.com

Peluncuran vaksin Sputnik V di India ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi yang telah terjalin pada bulan September 2020 yang lalu. Pada saat itu, pihak Dr Reddy's Laboratories sudah menjalin kerjasama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) untuk melakukan uji klinis dan hak distribusinya di India.

Sebagaimana diketahui, sejumlah negara-negara sudah menjalin komitmen dengan Pemerintah Rusia untuk membeli vaksin Sputnik V. CEO RDIF Kirill Dimitriev mengungkapkan, vaksin Sputnik V akan didaftarkan di lebih dari 25 negara dalam dua minggu ke depan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)