Selama 1 Dekade, BUMN Sudah Sedot Uang Negara Rp186,47 Triliun

Senin, 08 Februari 2021 - 17:49 WIB
loading...
Selama 1 Dekade, BUMN Sudah Sedot Uang Negara Rp186,47 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat selama satu dekade, pemerintah sudah suntik BUMN melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp186,47 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat selama satu dekade, pemerintah sudah suntik BUMN melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp186,47 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, penyaluran PMN ini terhitung sejak 2010-2019.

"Dalam 10 tahun terakhir, PMN dari APBN bersifat fluktuatif, untuk meningkatkan kapasitas usaha dan perbaiki struktur permodalan," kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (8/2/2021).



Kata dia, pembiayaan PMN ini disalurkan dalam APBN. Adapun selama 5 tahun terakhir, PMN naik signifikan dikarenakan fokus untuk pembangunan infrastruktur dan menjadi penggerak ekonomi.

"Dari APBN lakukan below the line. Tentu ini akan membutuhkan monitoring keuangan BUMN-BUMN tersebut," imbuhnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, suntikan modal atau PMN yang telah disalurkan kepada BUMN sebesar Rp5,8 triliun tunai dan Rp 239 miliar non tunai pada tahun 2010. Lalu sebesar Rp5,70 triliun secara tunai dan Rp4,74 triliun non tunai pada tahun 2011.

Lalu sebesar Rp7,6 triliun tunai pada tahun 2012, sebesar Rp2 triliun tunai pada tahun 2013, sebesar Rp4 triliun tunai pada tahun 2014, sebesar Rp65,62 triliun tunai dan Rp 250 miliar non tunai pada tahun 2015. Serta sebesar Rp51,97 triliun tunai dan Rp2,55 triliun non tunai pada tahun 2016.



Sebesar Rp9,2 triliun tunai dan Rp 379 miliar non tunai pada tahun 2017, sebesar Rp6,1 triliun tunai pada tahun 2018, dan sebesar Rp 20,30 triliun tunai pada tahun 2020. Dengan begitu, suntikan modal dalam bentuk PMN kepada BUMN totalnya mencapai Rp186,47 triliun yang mana dalam bentuk tunai Rp178,30 triliun dan non tunai Rp8,16 triliun.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)