PHK dan Perumahan Karyawan Jadi Jurus Pengusaha Ritel Bertahan

Selasa, 09 Februari 2021 - 13:14 WIB
loading...
PHK dan Perumahan Karyawan Jadi Jurus Pengusaha Ritel Bertahan
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menyampaikan bahwa anggota Aprindo sampai saat ini masih terus berjuang di tengah pandemi Covid-19 . Para pengusaha ritel akan terus beroperasi untuk tetap bisa menggerakkan sektor usaha ini.

Roy menjelaskan, sampai hari ini beberapa anggota Aprindo telah menggunakan equity fund yang biasanya untuk enam hingga delapan bulan, sementara itu saat ini ritel sudah terdampak pandemi hampir satu tahun lamanya. Oleh karena itu, menurutnya efisiensi menjadi jurus kunci utama di tengah kondisi saat ini. ( Baca juga:Pengusaha Ritel Sebut Jokowi Tepat dengan Tidak Terapkan Lockdown Full )

"Jadi, memang efisiensi menjadi jurus kunci yang utama, tetapi efisiensi ini perlu diketahui juga akan terdampak kepada tenaga kerja semakin banyak yang dirumahkan tentunya, dan juga beberapa ada yang harus diPHK karena memang ketidakmampuan operasional daripada si peritel atau pelaku usaha," ujar Roy dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (9/2/2021).

Roy bahkan menggambarkan situasi pengusaha ritel saat ini dalam situasi prihatin namun tetap optimistis menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

"Artinya terkait pemulihan kita mengapresiasi Pak Presiden yang terus-menerus mendorong kabinetnya dan Satgas Covid untuk merealisasikan penanggulangan Covid yang optimal dengan PPKM mikro dan juga vaksin yang segera dapat disalurkan," ucapnya. ( Baca juga:Soal Pertemuannya dengan Abu Janda, Ini Penjelasan Natalius Pigai )

Dia juga sangat menyayangkan adanya anggapan bahwa lockdown parsial akan menjadi jalan keluar penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air dibandingkan penerapan PPKM mikro yang sedang berjalan saat ini.

"Padahal itu (lockdown parsial) juga tidak signifikan sehingga kalau dilakukan seperti itu makin akan banyak lagi yang bergelimpangan dan tentunya itu membuat kesulitan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya serta kontribusi bagi konsumsi," kata dia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)