Berkat BTN, Bisnis Properti Sulsel Tangguh di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Entah seperti apa nasib bisnis properti milik Abdul Salam sebagai Komisaris Utama PT. Sanusi Karsa Tama sepanjang setahun terakhir di masa pandemi jika tak ditopang oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN) , khususnya BTN Wilayah V Kalimantan Sulampua .
Kanwil V meliputi lingkup kerja Kantor Wilayah Makassar, Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Gorontalo, Jayapura, Kedari, Makassar, Manado, Palu, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya dan Ternate.
Baca Juga: Bantuan Penyediaan Taman Bermain Edukatif untuk Anak
Di bawah bendera PT. Sanusi Karsa Tama, Abdul Salam mengembangkan perumahan dengan nama BSS 1,BSS LAND MANDAI dan BSS Bukit Indah Kapuk berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sejak kepincut BTN enam tahun silam, Abdul Salam mengaku enggan berpaling ke perbankan lainnya.
Menurutnya, kehadiran BTN dalam bisnisnya sangat memberikan peran dalam menjaga eksistensi perusahaannya, khususnya di masa pandemi, sejumlah sektor ekonomi sedang terpukul.
Seorang ibu tengah bermain dengan anaknya di salah satu perumahan bersubsidi, Makassar, Sabtu (13/2/2021). Bank BTN beri kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, baik yang bekerja di sektor formal dan informal. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulsel ini menuturkan, BTN mensupport usahanya sejak 2015 di awal unit perusahaan miliknya berkecimpung di bidang developer.
“Alhamdulillah dalam enam tahun berjalan, BTN mampu mengantarkan saya menyelesaikan lima proyek perumahan dan tiga proyek yang terus menerus melakukan pengembangan yaitu Bumi Salam Sejahtera (BSS) 1, BSS LAND MANDAI dan BSS Bukit Indah Kapuk. Puji syukur tahun ini kita melebarkan sayap dengan membentuk satu anak perusahaan yang bermitra dengan PT Pertamina Persero yaitu PT Sanusi Karsa Tama Energy yang bidang unit usahanya penyalur BBM dan produk Pertamina lainnya,” terangnya.
Dia mengungkapkan, tren penjualan perumahan lambat laun sudah mulai membaik, dari sebelumnya turun drastis hingga 60%. Di mana, selama masa pandemi, per bulan bisa menjual 15 unit, dibandingkan sebelumnya, bisa 35 sampai 40 unit per bulannya dan semua memanfaatkan KPR BTN .
“Mitra kamipun ke bawah merasakan manfaat produk-produk BTN yang dapat memudahkan pelayanan perbankan mereka, hampir seluruh mitra kami yang saya arahkan untuk menjadi mitra BTN baik suplier maupun subkontraktor kami merasakan pelayanan yang baik dan respons stake holder kami juga merasakan manfaat bermitra dengan perusahaan saya,” ungkapnya.
Di masa pandemi inipun, Abdul Salam merasakan peran BTN , khususnya dalam memberikan kemudahan mengakses pembiayaan konstruksi demi melanjutkan bisnis propertinya. Dia mengaku, jika selama pandemi proses pencairan pinjamannya begitu cepat dan tidak ribet.
Salah satu anggota keluarga tengah membuka aplikasi Bank BTN Mobile untuk membayar iuran BPJS Kesehatan di Rumah Jahit, Perumahan Bumi Sudiang Permai, Makassar, Sabtu (13/02/2021). Bank BTN memberi kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, baik yang bekerja di sektor formal dan informal. Foto: SINDOnews/Muctamir Zaide
“ BTN selama pandemi telah membantu percepatan pembiayaan konstruksi di tahun lalu sebesar Rp22 miliar, dan menyusul ada tambahan Rp7 miliar yang sedang diproses yang rencananya akan dipakai untuk pengembangan BSS 1. Namun, jika ditotalkan sudah ada 1.000an unit lebih rumah disupport oleh BTN dengan harga untuk subsidi Rp156,5 juta dan untuk komersil mulai Rp600 jutaan,” terangnya.
Abdul Salam mengakui, memilih BTN menjadi pilihan tepat, sebab koor bisnis BTN memang menjadi ahli di bidang pembiayaan perumahan, baik subsidi dan komersil. Makanya, tak membuatnya khawatir lagi mempercayakan kebutuhan bisnisnya ke perusahaan BUMN tersebut.
“Pengalaman BTN sudah lebih dari 50-an tahun, jadi setidaknya dia sudah berpengalaman untuk KPR. Jadi dia juga sudah menghapal karakter-karakter developer jadi dia lebih fleksibel dalam menyelesaikan suatu masalah. Bahkan, pada kondisi pandemi sekalipun, terbukti mereka gesit turun ke lapangan. Bank BTN terjun langsung ke lokasi melihat progres lapangan, memberikan semangat ke saya selaku pelaku usaha dan semuanya seperti itu, dia kunjungi semua. Mereka selalu mendorong untuk tetap konsisten melakukan pembangunan untuk rumah rakyat, membantu pembiayaan melalui kredit konstruksinya dan penyaluran KPRnya,” akunya.
Besarnya andil BTN dalam menyokong sektor properti di Indonesia termasuk di Sulsel juga diakui Sekretaris Jenderal DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia Bersatu (APERSI BERSATU), Yunus Genda.
Menurutnya, konsistensi BTN membuatnya banyak dilirik pengembang, khususnya saat kondisi pandemi Covid-19, di mana koord bisnis dalam pembiayaan perumahan di sektor FLPP tetap dijalankan dengan tidak menafikkan komersil.
“Sebagai bentuk dukungan kepada para developer, BTN memberikan stimulus khusus kepada developer, seperti percepatan proses kredit dan relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit. Mulai dari kredit konstruksi bagi pengembang maupun ke user hingga bisa dengan mudah memiliki hunian mereka,” terangnya.
Mudahnya memiliki hunian dengan memanfaatkan KPR BTN dirasakan Wawan, 34 tahun. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku sangat dipermudah dalam urusan administrasi, uang muka hingga cicilan.
Apalagi, Wawan yang membeli rumah di Perumahan Bukit Indah Kapuk, Bloc C37 dan merupakan rumah pertamanya bisa memanfaatkan fasilitas rumah subsidi.
“Saya membeli rumah tipe 36, bayar uang muka Rp3,8 juta cicilan 10 tahun dan bayar bulanan hanya Rp1,4 juta memanfaatkan KPR BTN . Begitu selesai akad, tiga hari kemudian rumah langsung bisa saya tempati. Dari sisi kualitas konstruksi bangunan meski rumah subsidi, tapi semuanya bagus. BTN membantu mewujudkan impian saya memiliki rumah,” ungkapnya.
BTN Kanwil Sulampua Andil Dorong PEN Sektor Properti
Kepala Kantor Wilayah BTN V Sulampua, Edward Alimin menjelaskan, BTN tetap optimis dan berkomitmen dalam mendorong pemulihan perekonomian nasional terutama pada sektor properti melalui fasilitas dan layanan pembiayaan yang dimiliki Bank BTN.
“ BTN juga sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah untuk tetap mendukung sektor properti dengan mempertahankan dana FLPP untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Mengingat bisnis properti memiliki multiplier effect untuk menggerakkan 170 industri turunan lainnya,” ujarnya.
Makanya, salah satu yang bisa menjadi stimulus bagi pengembang adalah untuk pengembang yang akan membangun perumahan subsidi. Di mana, Bank BTN dapat memfasilitasi biaya pembebasan lahan dari pihak ketiga (pemilik lahan) dalam bentuk kredit pemilikan lahan (KPL) dengan maksimal luas lahan 20 hektare (ha).
“Perseroan selalu berupaya memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulawesi Selatan untuk mengajukan pembiayaan perumahan mulai dari layanan pada outlet-outlet Bank BTN hingga layanan digital melalui web portal www.btnproperti.co.id serta produk dan gimmick yang menarik dari BTN yang tentunya cocok bagi semua kalangan,” paparnya.
Edward memaparkan, dari sisi penyaluran maupun sisi jumlah debitur realisasi pembiayaan KPR BTN di Regional V Kalimantan Sulampua sebesar Rp3,28 triliun atau sebanyak 18.434 debitur, sedangkan khusus wilayah Sulsel, realisasi pembiayaan KPR BTN mencapai Rp909,87 miliar atau 4.195 debitur. Realisasi ini telah melampaui target yang diberikan oleh direksi dengan angka pencapaian sebesar 104%.
Suasana perumahan subsidi Griya Hartacu mitra pembiayaan kredit pembelian rumah (KPR) Bank Tabungan Negara (BTN) di Pattallassang, Kabupaten Gowa, baru baru ini. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
“Pembiayaan segmen consumer masih memiliki kontribusi yang cukup besar, di mana 65% realisasi pembiayaan berasal dari KPR, baik subsidi maupun non subsidi,” paparnya.
Besarnya realisasi pembiayaan KPR diakui Edward, tidak lain ditopang oleh brand BTN sebagai bank terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan tentu memiliki layanan terbaik dalam memfasilitasi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulawesi Selatan untuk mengajukan pembiayaan perumahan, mulai dari layanan pada outlet-outlet Bank BTN hingga layanan digital melalui web portal www.btnproperti.co.id.
Termasuk, hadirnya produk dan gimmick yang menarik dari BTN yang tentunya cocok bagi semua kalangan. Tidak hanya layanan KPR, BTN juga menyediakan layanan one stop service bagi setiap nasabah lembaga maupun perorangan melalui produk dan infrastruktur jasa layanan keuangan yang handal bagi sahabat keluarga Indonesia.
Baca Juga: BTN Pimpin Penyaluran FLPP 2020
“Direksi menargetkan pertumbuhan posisi pembiayaan BTN wilayah 5 sebesar 7-8% di tahun 2021, dengan tetap berfokus pada segmen konsumer khususnya KPR dan juga tetap mendorong pertumbuhan pada segmen SME,”ujarnya.
Sementara itu, dari sisi kerja sama dengan pengembang sudah mencapai 5.000 pengembang atau developer di wilayah Kalimantan Sulampua yang saat ini sudah bekerja sama dengan Bank BTN . Khusus wilayah Sulsel sendiri kurang lebih 400 pengembang yang telah bekerja sama dari beberapa asisiasi seperti REI, Apersi, Pengembang Indonesia (PI) dan Himpera.
“ Pandemi Covid-19 memang memiliki pengaruh cukup signifikan terutama pada kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia tidak terkecuali di wilayah Sulsel. Dalam situasi seperti ini, BTN tentu mengambil langkah startegis dalam menjalankan bisnis termasuk dalam penyaluran pembiayaan KPR,” terangnya.
Bank BTN lebih jeli menangkap peluang bisnis yang masih bisa menyumbang profit. Hal ini dilakukan dengan melakukan analisis data sektor-sektor mana saja yang sangat terpengaruh pandemi dan yang masih berpeluang tumbuh positif, serta melakukan diferensiasi segmen-segmen mana saja yang masih akan mengalami pertumbuhan, berdasarkan produk, letak geografis, dan jenis pekerjaan nasabah.
“Tren memanfaatkan layanan digital pembiayaan KPR, di mana layanan digital memang merupakan salah satu strategi BTN dalam meningkatkan penyaluran KPR dan hal ini tidak asing lagi bagi BTN karena digitalisasi merupakan concern dari BTN untuk memberikan kemudahan layanan bagi nasabah,” katanya.
Pertengahan April 2020 lalu, BTN memberikan layanan KPR from home yakni sistem pengajuan berkas kredit pemilikan rumah (KPR) yang semuanya bisa dilakukan secara online. Di tengah penerapan physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), konsumen hanya perlu mengakses portal BTN properti saja. BTN menyediakan fitur 4D tour service untuk membantu memilih produk properti yang diinginkan. Konsumen bisa melihat detail unit hingga ke seluruh sudut ruangan, seolah-olah masuk ke dalam rumah atau apartemen yang ingin dilihatnya.
Layanan BTN Properti selain dapat diakses melalui web portal www.btnproperti.co.id, juga dapat diakses pada aplikasi BTN Properti Mobile yang dapat didownload pada GooglePlay maupun App Store.
“Perseroan tetap optimis terhadap perkembangan bisnis sektor properti di tahun 2021 melihat bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang telah kita lalui di tahun 2020, posisi pembiayaan BTN untuk perumahan masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini juga ditunjang dengan adanya stimulus kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh pemerintah seperti subsidi bunga KPR dan penyaluran dana PEN tahun lalu,” tuturnya.
BTN sebagai bank pelaksana akan memastikan pengembang menjaga kualitas rumah subsidi sebagaimana diamanahkan Kementerian PUPR. Pengaruh pandemi kami harap juga dapat secara berlahan terkendali, mengingat program vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan.
Warga membuka situs www.btnproperti.co.id di rumahnya yang berada di perumahan subsidi Bumi Sudiang Permai, Makassar. Layanan digital BTN Property memudahakan warga mencari rumah impian, bahkan di tengah pandemi. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
Tentunya hal ini diperkuat dengan dukungan pemerintah daerah mendukung peran perbankan, termasuk peran BTN dalam memfasilitasi pembiayaan perumahan. Hal ini telihat dari kepercayaan pemerintah kepada Bank BTN dalam menyalurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang juga diberikan subsidi bantuan uang muka (SBUM), bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT), dan tabungan perumahan rakyat (tapera).
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Pahala N Mansury menilai, sektor properti dapat menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa perlambatan ekonomi. Sebab, sektor ini memberikan dampak terhadap 172 lebih sektor industri turunan.
“Berkat dukungan dari para developer, kita bisa melalui kontraksi ekonomi yang terjadi sebelumnya karena itu peran para developer yang setia bermitra dengan BTN layak diberi apresiasi dalam mendukung BTN khususnya dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” katanya medio Maret 2020.
Sebagai bentuk dukungan kepada para developer, BTN memberikan stimulus khusus kepada developer dengan rating tertentu, yaitu berupa percepatan proses kredit dan relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit.
“Kami harapkan, para developer dapat terus bekerja sama dengan BTN dan mengoptimalkan layanan maupun fasilitas perbankan yang dimiliki BTN , tidak hanya Kredit Konstruksi, kredit modal kerja namun juga program BTN Solusi yang akan memberikan kemudahan bagi para developer dan karyawannya,” jelas Pahala.
Kanwil V meliputi lingkup kerja Kantor Wilayah Makassar, Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Gorontalo, Jayapura, Kedari, Makassar, Manado, Palu, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya dan Ternate.
Baca Juga: Bantuan Penyediaan Taman Bermain Edukatif untuk Anak
Di bawah bendera PT. Sanusi Karsa Tama, Abdul Salam mengembangkan perumahan dengan nama BSS 1,BSS LAND MANDAI dan BSS Bukit Indah Kapuk berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sejak kepincut BTN enam tahun silam, Abdul Salam mengaku enggan berpaling ke perbankan lainnya.
Menurutnya, kehadiran BTN dalam bisnisnya sangat memberikan peran dalam menjaga eksistensi perusahaannya, khususnya di masa pandemi, sejumlah sektor ekonomi sedang terpukul.
Seorang ibu tengah bermain dengan anaknya di salah satu perumahan bersubsidi, Makassar, Sabtu (13/2/2021). Bank BTN beri kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, baik yang bekerja di sektor formal dan informal. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulsel ini menuturkan, BTN mensupport usahanya sejak 2015 di awal unit perusahaan miliknya berkecimpung di bidang developer.
“Alhamdulillah dalam enam tahun berjalan, BTN mampu mengantarkan saya menyelesaikan lima proyek perumahan dan tiga proyek yang terus menerus melakukan pengembangan yaitu Bumi Salam Sejahtera (BSS) 1, BSS LAND MANDAI dan BSS Bukit Indah Kapuk. Puji syukur tahun ini kita melebarkan sayap dengan membentuk satu anak perusahaan yang bermitra dengan PT Pertamina Persero yaitu PT Sanusi Karsa Tama Energy yang bidang unit usahanya penyalur BBM dan produk Pertamina lainnya,” terangnya.
Dia mengungkapkan, tren penjualan perumahan lambat laun sudah mulai membaik, dari sebelumnya turun drastis hingga 60%. Di mana, selama masa pandemi, per bulan bisa menjual 15 unit, dibandingkan sebelumnya, bisa 35 sampai 40 unit per bulannya dan semua memanfaatkan KPR BTN .
“Mitra kamipun ke bawah merasakan manfaat produk-produk BTN yang dapat memudahkan pelayanan perbankan mereka, hampir seluruh mitra kami yang saya arahkan untuk menjadi mitra BTN baik suplier maupun subkontraktor kami merasakan pelayanan yang baik dan respons stake holder kami juga merasakan manfaat bermitra dengan perusahaan saya,” ungkapnya.
Di masa pandemi inipun, Abdul Salam merasakan peran BTN , khususnya dalam memberikan kemudahan mengakses pembiayaan konstruksi demi melanjutkan bisnis propertinya. Dia mengaku, jika selama pandemi proses pencairan pinjamannya begitu cepat dan tidak ribet.
Salah satu anggota keluarga tengah membuka aplikasi Bank BTN Mobile untuk membayar iuran BPJS Kesehatan di Rumah Jahit, Perumahan Bumi Sudiang Permai, Makassar, Sabtu (13/02/2021). Bank BTN memberi kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, baik yang bekerja di sektor formal dan informal. Foto: SINDOnews/Muctamir Zaide
“ BTN selama pandemi telah membantu percepatan pembiayaan konstruksi di tahun lalu sebesar Rp22 miliar, dan menyusul ada tambahan Rp7 miliar yang sedang diproses yang rencananya akan dipakai untuk pengembangan BSS 1. Namun, jika ditotalkan sudah ada 1.000an unit lebih rumah disupport oleh BTN dengan harga untuk subsidi Rp156,5 juta dan untuk komersil mulai Rp600 jutaan,” terangnya.
Abdul Salam mengakui, memilih BTN menjadi pilihan tepat, sebab koor bisnis BTN memang menjadi ahli di bidang pembiayaan perumahan, baik subsidi dan komersil. Makanya, tak membuatnya khawatir lagi mempercayakan kebutuhan bisnisnya ke perusahaan BUMN tersebut.
“Pengalaman BTN sudah lebih dari 50-an tahun, jadi setidaknya dia sudah berpengalaman untuk KPR. Jadi dia juga sudah menghapal karakter-karakter developer jadi dia lebih fleksibel dalam menyelesaikan suatu masalah. Bahkan, pada kondisi pandemi sekalipun, terbukti mereka gesit turun ke lapangan. Bank BTN terjun langsung ke lokasi melihat progres lapangan, memberikan semangat ke saya selaku pelaku usaha dan semuanya seperti itu, dia kunjungi semua. Mereka selalu mendorong untuk tetap konsisten melakukan pembangunan untuk rumah rakyat, membantu pembiayaan melalui kredit konstruksinya dan penyaluran KPRnya,” akunya.
Besarnya andil BTN dalam menyokong sektor properti di Indonesia termasuk di Sulsel juga diakui Sekretaris Jenderal DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia Bersatu (APERSI BERSATU), Yunus Genda.
Menurutnya, konsistensi BTN membuatnya banyak dilirik pengembang, khususnya saat kondisi pandemi Covid-19, di mana koord bisnis dalam pembiayaan perumahan di sektor FLPP tetap dijalankan dengan tidak menafikkan komersil.
“Sebagai bentuk dukungan kepada para developer, BTN memberikan stimulus khusus kepada developer, seperti percepatan proses kredit dan relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit. Mulai dari kredit konstruksi bagi pengembang maupun ke user hingga bisa dengan mudah memiliki hunian mereka,” terangnya.
Mudahnya memiliki hunian dengan memanfaatkan KPR BTN dirasakan Wawan, 34 tahun. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku sangat dipermudah dalam urusan administrasi, uang muka hingga cicilan.
Apalagi, Wawan yang membeli rumah di Perumahan Bukit Indah Kapuk, Bloc C37 dan merupakan rumah pertamanya bisa memanfaatkan fasilitas rumah subsidi.
“Saya membeli rumah tipe 36, bayar uang muka Rp3,8 juta cicilan 10 tahun dan bayar bulanan hanya Rp1,4 juta memanfaatkan KPR BTN . Begitu selesai akad, tiga hari kemudian rumah langsung bisa saya tempati. Dari sisi kualitas konstruksi bangunan meski rumah subsidi, tapi semuanya bagus. BTN membantu mewujudkan impian saya memiliki rumah,” ungkapnya.
BTN Kanwil Sulampua Andil Dorong PEN Sektor Properti
Kepala Kantor Wilayah BTN V Sulampua, Edward Alimin menjelaskan, BTN tetap optimis dan berkomitmen dalam mendorong pemulihan perekonomian nasional terutama pada sektor properti melalui fasilitas dan layanan pembiayaan yang dimiliki Bank BTN.
“ BTN juga sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah untuk tetap mendukung sektor properti dengan mempertahankan dana FLPP untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Mengingat bisnis properti memiliki multiplier effect untuk menggerakkan 170 industri turunan lainnya,” ujarnya.
Makanya, salah satu yang bisa menjadi stimulus bagi pengembang adalah untuk pengembang yang akan membangun perumahan subsidi. Di mana, Bank BTN dapat memfasilitasi biaya pembebasan lahan dari pihak ketiga (pemilik lahan) dalam bentuk kredit pemilikan lahan (KPL) dengan maksimal luas lahan 20 hektare (ha).
“Perseroan selalu berupaya memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulawesi Selatan untuk mengajukan pembiayaan perumahan mulai dari layanan pada outlet-outlet Bank BTN hingga layanan digital melalui web portal www.btnproperti.co.id serta produk dan gimmick yang menarik dari BTN yang tentunya cocok bagi semua kalangan,” paparnya.
Edward memaparkan, dari sisi penyaluran maupun sisi jumlah debitur realisasi pembiayaan KPR BTN di Regional V Kalimantan Sulampua sebesar Rp3,28 triliun atau sebanyak 18.434 debitur, sedangkan khusus wilayah Sulsel, realisasi pembiayaan KPR BTN mencapai Rp909,87 miliar atau 4.195 debitur. Realisasi ini telah melampaui target yang diberikan oleh direksi dengan angka pencapaian sebesar 104%.
Suasana perumahan subsidi Griya Hartacu mitra pembiayaan kredit pembelian rumah (KPR) Bank Tabungan Negara (BTN) di Pattallassang, Kabupaten Gowa, baru baru ini. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
“Pembiayaan segmen consumer masih memiliki kontribusi yang cukup besar, di mana 65% realisasi pembiayaan berasal dari KPR, baik subsidi maupun non subsidi,” paparnya.
Besarnya realisasi pembiayaan KPR diakui Edward, tidak lain ditopang oleh brand BTN sebagai bank terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan tentu memiliki layanan terbaik dalam memfasilitasi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulawesi Selatan untuk mengajukan pembiayaan perumahan, mulai dari layanan pada outlet-outlet Bank BTN hingga layanan digital melalui web portal www.btnproperti.co.id.
Termasuk, hadirnya produk dan gimmick yang menarik dari BTN yang tentunya cocok bagi semua kalangan. Tidak hanya layanan KPR, BTN juga menyediakan layanan one stop service bagi setiap nasabah lembaga maupun perorangan melalui produk dan infrastruktur jasa layanan keuangan yang handal bagi sahabat keluarga Indonesia.
Baca Juga: BTN Pimpin Penyaluran FLPP 2020
“Direksi menargetkan pertumbuhan posisi pembiayaan BTN wilayah 5 sebesar 7-8% di tahun 2021, dengan tetap berfokus pada segmen konsumer khususnya KPR dan juga tetap mendorong pertumbuhan pada segmen SME,”ujarnya.
Sementara itu, dari sisi kerja sama dengan pengembang sudah mencapai 5.000 pengembang atau developer di wilayah Kalimantan Sulampua yang saat ini sudah bekerja sama dengan Bank BTN . Khusus wilayah Sulsel sendiri kurang lebih 400 pengembang yang telah bekerja sama dari beberapa asisiasi seperti REI, Apersi, Pengembang Indonesia (PI) dan Himpera.
“ Pandemi Covid-19 memang memiliki pengaruh cukup signifikan terutama pada kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia tidak terkecuali di wilayah Sulsel. Dalam situasi seperti ini, BTN tentu mengambil langkah startegis dalam menjalankan bisnis termasuk dalam penyaluran pembiayaan KPR,” terangnya.
Bank BTN lebih jeli menangkap peluang bisnis yang masih bisa menyumbang profit. Hal ini dilakukan dengan melakukan analisis data sektor-sektor mana saja yang sangat terpengaruh pandemi dan yang masih berpeluang tumbuh positif, serta melakukan diferensiasi segmen-segmen mana saja yang masih akan mengalami pertumbuhan, berdasarkan produk, letak geografis, dan jenis pekerjaan nasabah.
“Tren memanfaatkan layanan digital pembiayaan KPR, di mana layanan digital memang merupakan salah satu strategi BTN dalam meningkatkan penyaluran KPR dan hal ini tidak asing lagi bagi BTN karena digitalisasi merupakan concern dari BTN untuk memberikan kemudahan layanan bagi nasabah,” katanya.
Pertengahan April 2020 lalu, BTN memberikan layanan KPR from home yakni sistem pengajuan berkas kredit pemilikan rumah (KPR) yang semuanya bisa dilakukan secara online. Di tengah penerapan physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), konsumen hanya perlu mengakses portal BTN properti saja. BTN menyediakan fitur 4D tour service untuk membantu memilih produk properti yang diinginkan. Konsumen bisa melihat detail unit hingga ke seluruh sudut ruangan, seolah-olah masuk ke dalam rumah atau apartemen yang ingin dilihatnya.
Layanan BTN Properti selain dapat diakses melalui web portal www.btnproperti.co.id, juga dapat diakses pada aplikasi BTN Properti Mobile yang dapat didownload pada GooglePlay maupun App Store.
“Perseroan tetap optimis terhadap perkembangan bisnis sektor properti di tahun 2021 melihat bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang telah kita lalui di tahun 2020, posisi pembiayaan BTN untuk perumahan masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini juga ditunjang dengan adanya stimulus kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh pemerintah seperti subsidi bunga KPR dan penyaluran dana PEN tahun lalu,” tuturnya.
BTN sebagai bank pelaksana akan memastikan pengembang menjaga kualitas rumah subsidi sebagaimana diamanahkan Kementerian PUPR. Pengaruh pandemi kami harap juga dapat secara berlahan terkendali, mengingat program vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan.
Warga membuka situs www.btnproperti.co.id di rumahnya yang berada di perumahan subsidi Bumi Sudiang Permai, Makassar. Layanan digital BTN Property memudahakan warga mencari rumah impian, bahkan di tengah pandemi. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
Tentunya hal ini diperkuat dengan dukungan pemerintah daerah mendukung peran perbankan, termasuk peran BTN dalam memfasilitasi pembiayaan perumahan. Hal ini telihat dari kepercayaan pemerintah kepada Bank BTN dalam menyalurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang juga diberikan subsidi bantuan uang muka (SBUM), bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT), dan tabungan perumahan rakyat (tapera).
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Pahala N Mansury menilai, sektor properti dapat menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa perlambatan ekonomi. Sebab, sektor ini memberikan dampak terhadap 172 lebih sektor industri turunan.
“Berkat dukungan dari para developer, kita bisa melalui kontraksi ekonomi yang terjadi sebelumnya karena itu peran para developer yang setia bermitra dengan BTN layak diberi apresiasi dalam mendukung BTN khususnya dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” katanya medio Maret 2020.
Sebagai bentuk dukungan kepada para developer, BTN memberikan stimulus khusus kepada developer dengan rating tertentu, yaitu berupa percepatan proses kredit dan relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit.
“Kami harapkan, para developer dapat terus bekerja sama dengan BTN dan mengoptimalkan layanan maupun fasilitas perbankan yang dimiliki BTN , tidak hanya Kredit Konstruksi, kredit modal kerja namun juga program BTN Solusi yang akan memberikan kemudahan bagi para developer dan karyawannya,” jelas Pahala.
(luq)