Geliat Bisnis UMKM Alumni Unpad Makin Berkembang

Minggu, 17 Mei 2020 - 14:02 WIB
loading...
A A A
“Kita tidak hanya mengumpulkan produk, namun juga memberikan pelatihan dan pembinaan, misalnya bagaimana packaging-nya, promosi, marketingnya, serta perlindungan legal hukumnya, sehingga produk UMKM yang tampil benar benar produk yang berkualitas,” jelas Ary Zulfikar.

Fiter Silaen sangat mengapresiasi pengembangan bisnis UMKM alumni Unpad, “Kegiatan ini sangat bagus dan kita mendorong bagaimana mengkolaborasikan potensi-potensi UMKM yang ada pada alumni agar sejalan dengan program-program pemerintah khususnya program UMKM,” terangnya.

Pemerintah sendiri menitikberatkan kepada peningkatan eskalasi kelas UMKM, yang bisa menggerakan roda perekonomian, dan tidak terjebak pada kelas survival stage. Namun meningkat terus hingga kemudian menjadi besar dan menjadi pilar menopang perekonomian negara yang pada saat pandemic covid-19 ini salah satunya bertumpu pada kekuatan bisnis UMKM.

Menurut Fiter sebagai bentuk dukungan terhadap potensi UMKM, pemerintah juga memberikan relaksasi-relaksasi pada berbagai sektor, misalnya relaksasi pajak, relaksasi perbankan, hingga harga khusus pendaftaran merek dan hak cipta, pendaftaran merek hanya Rp500 ribu, dari harga normal sebesar Rp 1.800 ribu. Demikian juga untuk pendaftaran hak cipta sebesar Rp200 ribu dari harga normal Rp400 ribu.

Sementara Dr. Dewi Tenty Septi Artiany SH, MH, MKn, selaku penggiat UMKM mengatakan pentingnya strategi marketing dan manajemen branding. “Lebih mudah mengelola one branding dengan sistem merek kolektif, yaitu satu merek yang dikelola bersama-sama dan dijalankan oleh manajemen yang baik,” jelasnya.

Hal tersebut akan membawa kemajuan yang lebih besar dibandingkan jika dilakukan secara individu/parsial dari masing-masing pelaku UMKM. Menurutnya dengan sistem yang terbentuk dalam satu wadah/kelompok usaha bersama seperti sistem koperasi akan semakin mudah untuk mengembangkan produk.

Dimana salah satu program pemerintah yaitu sebagai Buffer dan Penyokong, juga dalam pengadaan dana di LPDB, yang memberikan stimulus kepada Koperasi, yang bahkan hingga sebesar 1,8 triliun bagi Koperasi Simpan Pinjam. “Tentunya akan membawa para pelaku UMKM semakin maju dan memiliki potensi untuk memiliki kesempatan bisnis yang lebih baik,” pungkas Dr Dewi Tenty Septi Ariany dalam bincang santai UMKM Alumni Unpad
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)