Terimbas Pandemi, Iwapi Ajak UMKM Berinovasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi mengatakan, hampir 90% anggota Iwapi adalah pelaku UMKM yang juga terdampak Covid-19. Untuk itu, pelaku UMKM harus mempunyai beberapa strategi dalam menghadapi pandemi ini.
"90% anggota Iwapi terdampak di masa pandemi ini. Untuk itu kita harus mempunyai beberapa strategi," ujarnya pada perayaan syukuran Hari Ulang Tahun IWAPI ke-46 di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Nita menuturkan, ada lima strategi yang dilakukan Iwapi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yakni, adaptasi, inovatif dan kreatif, berani menjalankan business unusual, kolaborasi, dan memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah. "Maka kata kuncinya mampu beradaptasi sehingga perempuan pengusaha UMKM memilki resiliensi dan agile dan berpikir positif dalam perubahan kondisi ekonomi serta menjadikan masa pandemi ini sebagai pembelajaran," tuturnya.
Menurut dia, hadirnya vaksin di Indonesia menjadi salah satu dorongan untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Saat ini pengusaha sedang menunggu program vaksinasi gotong royong agar vaksinasi bisa cepat terealisasi pada seluruh masyarakat.
Vaksin gotong royong merupakan kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan pemerintah. Kadin akan mengumpulkan peminat vaksin Covid-19 untuk mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunitas. "Dengan adanya vaksin maka ekonomi akan tumbuh lebih baik lagi. Tentunya tetap berpikir positif agar badan tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.
Lihat Juga: Lantik Pengurus AMSI Jatim, Wamen Komdigi: Transformasi Digital Ubah Cara Masyarakat Mengakses Informasi
"90% anggota Iwapi terdampak di masa pandemi ini. Untuk itu kita harus mempunyai beberapa strategi," ujarnya pada perayaan syukuran Hari Ulang Tahun IWAPI ke-46 di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Nita menuturkan, ada lima strategi yang dilakukan Iwapi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yakni, adaptasi, inovatif dan kreatif, berani menjalankan business unusual, kolaborasi, dan memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah. "Maka kata kuncinya mampu beradaptasi sehingga perempuan pengusaha UMKM memilki resiliensi dan agile dan berpikir positif dalam perubahan kondisi ekonomi serta menjadikan masa pandemi ini sebagai pembelajaran," tuturnya.
Menurut dia, hadirnya vaksin di Indonesia menjadi salah satu dorongan untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Saat ini pengusaha sedang menunggu program vaksinasi gotong royong agar vaksinasi bisa cepat terealisasi pada seluruh masyarakat.
Vaksin gotong royong merupakan kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan pemerintah. Kadin akan mengumpulkan peminat vaksin Covid-19 untuk mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunitas. "Dengan adanya vaksin maka ekonomi akan tumbuh lebih baik lagi. Tentunya tetap berpikir positif agar badan tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.
Lihat Juga: Lantik Pengurus AMSI Jatim, Wamen Komdigi: Transformasi Digital Ubah Cara Masyarakat Mengakses Informasi
(nng)